Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Adapun Pusarla berargumen kok ada di wilayahya sehingga Marin tidak berhak untuk mengambil sendiri kendati mendapatkan poin.
"Ya, sana lihat sendiri," jawab jawara India saat Marin menantangnya untuk melihat tayangan ulang sebagai bukti.
Wasit segera memanggil keduanya untuk memberikan kartu kuning atas sikap tidak sportif yang baru saja terjadi.
Perang mental antara dua finalis Olimpiade Rio 2016 ini pada akhirnya menguntungkan Marin yang kalah pada gim kedua.
Fokus Pusarla terpecah sehingga ia tidak mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya pada gim ketiga.
Sebaliknya, Marin lebih mampu mengontrol dirinya hingga gim penentuan selesai dengan selisih skor yang jomplang.
Seusai laga, Marin mengungkapkan bahwa ia sebenarnya tidak senang bertengkar dengan lawan ketika bertanding.
"Anda tahu, saya tidak menyukai momen itu. Saya pikir tidak baik bagi penonton untuk melihat pemain berkelahi seperti itu," kata Marin kepada SPOTV, dikutip BolaSport.com.
"Maksud saya, kami harus berjuang untuk pertandingan karena jelas kami berdua ingin menang, tetapi tidak dengan cara seperti itu."
"Jadi setelah momen itu, maksud saya, empire memutuskan untuk memberikan kartu kuning untuk kami berdua dan saya menerimanya."