Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pria yang akrab disapa Towel itu sadar program naturalisasi bukanlah sebuah tindakan ilegal.
Baca Juga: Media Vietnam Iri dengan Langkah Shin Tae-yong Selamatkan Nasib Pratama Arhan
Namun ia menyoroti keseriusan PSSI dalam memajukan sepakbola Indonesia.
"PSSI bertanggung jawab membangun sepakbola Indonesia termasuk membentuk Timnas Indonesia yang kuat."
"Apakah diaspora layak atau tidak membela timnas Indonesia ya ukurannya kualitas saja," kata Tommy Welly.
"Jadi naturalisasi itu kita sudah gak debat layak atau tidak karena koridor hukumnya sudah jelas."
"Tapi kita mempertanyakan arah pengembangan sepakbola kita."
"Kalau PSSI yang sekarang memutuskan semua naturalisasi bisa saja."
"Lalu pertanyaan selanjutnya adalah dimana positioning kompetisi kita," sambungnya.
Baca Juga: Pemain Abroad Belum Bisa Kasih Kepastian Kapan Gabung ke Timnas Indonesia di Turki
Polemik terkait dikotomi ini juga menjadi isu hangat di kalangan suporter.
Richard Achmad selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) Presidium Nasional Suporter Sepakbola Indonesia (PNSSI) mengutarakan pandangannya.
"Kalau bicara soal naturalisasi timnas Indonesia, praktik ini tidak baru sekarang dilakukan tapi dari era Nurdin Halid."
"Akan tetapi naturalisasi itu harus dipandang secara utuh," kata Richard.
"Apa yang disodorkan (pemain-pemain untuk dinaturalisasi) oleh Exco dan Menpora itu memang diaspora mayoritasnya."
"Nah, fans akan dukung apapun dan gimanapun timnas Indonesia berlaga, enggak pernah ributkan naturalisasi dan pemainnya produk siapa-siapa."