Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Alami Tren Menurun Mirip Indonesia, 1 Kegagalan Miris Ganda Putra China Buat Pelatih Tersakiti

By Nestri Y - Kamis, 4 Januari 2024 | 16:30 WIB
Pasangan ganda putra China, Liang Wei Keng /Wang Chang, pada semifinal Kejuaraan Dunia 2023 di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, Sabtu (26/8/2023) (MADS CLAUS RASMUSSEN/AFP)

Saat itu Liu/Ou menggagalkan kemenangan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi yang akan membawa Jepang menang 3-1 setelah bangkit dari ketertinggalan 16-20 di gim ketiga.

Namun selain itu itu, ganda putra China justru lebih sering merana pada kompetisi individual seperti BWF World Tour hingga Kejuaran Dunia.

Pelatih Chen, juga dijuluki Coach Ferguso di kalangan fan badminton Indonesia, merangkumnya dengan kata "penyesalan".

"Dalam kompetisi tahun ini (2023), ganda putra kami mampu menjungkirbalikkan lawan di Piala Sudirman," tulis Chen Qi Qiu dalam unggahan di akun Weibo miliknya pada 31 Desember 2023.

"Tetapi, seringkali kami kehilangan keunggulan besar di turnamen terbuka."

"Di awal tahun, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi unggul atas lawannya 17-11 pada Malaysia Open dan (16-11, red) di All England Open, tetapi kalah dalam pertandingan tersebut."

"Ada banyak sekali situasi serupa yang juga dialami Liang Wei Keng/Wang Chang, termasuk di semifinal Kejuaraan Dunia dan final BWF World Tour Finals," tandasnya.

Dua kekalahan pahit di antaranya dialami dari wakil Indonesia yaitu Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.

Kekalahan Liu/Ou di All England dialami dari The Daddies. Di Indonesia Open gantian Liang/Wang yang menderita karena kalah dari PraYer setelah unggul 17-11 di gim ketiga.

Tetapi lebih dari itu, momen paling menyakitkan bagi Chen Qi Qiu terjadi saat Liang/Wang dan Liu/Ou gagal merebut medali saat Asian Games 2022 yang digelar di Hangzhou, China.