Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Liu/Ou dikalahkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) di perempat final, sedangkan Liang/Wang kandas di tangan Choi Sol-gyu/Kim Won-ho (Korea Selatan) di babak kedua.
"Hasil di nomor individu pada Asian Games 2022 adalah yang paling menyakitkan," ungkap pria yang punya hubungan hangat dengan pelatih Indonesia, Herry Iman Pierngadi, itu.
"Jika kami bisa melakukan lebih baik dalam hal-hal kecil, seharusnya kami mampu memberikan hasil lebih baik."
"Tetapi begitulah faktanya, kami harus menghadapi kenyataan, menghadapi masalah ini dan mencari solusinya."
"Kemudian kami harus mengumpulkan pengalaman berharga ini untuk kompetisi di tahun depan (2024)," tambah Chen.
Chen Qi Qiu memiliki harapan baru dalam menggugah persaingan antara anak didiknya agar lebih terpacu di tahun Olimpiade.
Racikan anyarnya yaitu He Ji Ting/Ren Xiang Yu menunjukkan potensi menjanjikan karena mampu merebut gelar di Kumamoto Masters 2023, turnamen kelima mereka sebagai partner.
Mereka mampu mengalahkan pasangan-pasangan kuat, termasuk dua kampiun Kejuaraan Dunia yakni Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Chen tidak menutup kemungkinan apabila Liang/Wang atau Liu/Ou bisa tergeser andaikan He/Ren mampu merebut satu spot menuju Olimpiade Paris 2024.
Setiap negara hanya bisa mengirimkan dua wakil di setiap nomor bulu tangkis. Di nomor ganda, dua pasangan senegara baru bisa lolos bersama jika menempati peringkat delapan besar.
"Dalam persaingan top 8 besar di kualifikasi Olimpiade, masih ada harapan bagi China untuk mengirimkan dua pasangan," ungkap Chen.
"Pasangan dengan performa luar biasa yaitu He Ji Ting/Ren Xiang Yu pada paruh kedua tahun ini, masih punya harapan untuk lolos ke Paris," tandasnya.