Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun Nishimoto jauh lebih siap dalam melakukan serangan, terutama dari smes silang ke arah badan ketika transisi dari bertahan.
Ginting kecolongan dua kali dan sulit mengembalikan bola Nishimoto.
Wakil Jepang memimpin jauh 7-2. Ginting masih kesulitan mencari celah untuk mencuri serangan.
Saat datang bola tanggung dan berkesempatan menyerang, Ginting menyia-nyiakannya karena terlalu teburu-buru, membuat dia kembali tertinggal 2-8.
Nishimoto berusaha memainkan tempo cepat, tapi Ginting meredamnya dengan netting dan placing. Hal itu berhasil menghentikan laju angka Nishimoto.
Begitu ketemu celahnya, Ginting segera mempercepat tempo, terutama setelah memancing Nishimoto ke arah backhand corner, kedudukan mendekat 7-8.
Sayangnya setelah itu Ginting melakukan dua kesalahan di mana shuttlecock membentur net dua kali, dia kembali tertinggal 7-10 dan kemudian 8-11.
Setelah break interval, Ginting mulai sedikit mengubah tempo dan serangannya tak melulu cepat. Banyak di arahkan ke badan lawan, Ginting berhasil menyamakan kedudukan bahwa berbalik unggul 12-11.
Sempat unggul tapi tertikung lagi, keadaan memasuki poin krusial mulai menegangkan. Ginting mulai kerap berteriak lepas menyemangati diri sendiri.
Setiap poin dia selalu berteriak, membuahkan kelegaan yang tampaknya turut memuluskan setiap pukulan demi pukulan dia hingga berhasil pertama kali unggul sampai margin 3 angka, 18-15.