Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ginting akhirnya meraih game point lebih dulu di kedudukan 20-17. Sempat terbuang satu kesempatan, pemain 26 tahun itu akhirnya menutup gim pertama dengan netting cantik, skor 21-18 untuk kemenangan Ginting.
Memasuki gim kedua, Ginting tancap gas unggul cepat 3-0 setelah Nishimoto banyak membuang poin dari kesalahan sendiri. Rata-rata dari netting.
Kelemahan Nishimoto di area backhand benar-benar dieksploitasi Ginting, dia unggul cepat dan jauh 7-2.
Defens Ginting benar-benar diuji pada laga ini, Semua lapangan ia cover, bola kemana pun dikejar hingga dia masih berhasil unggul 11-6.
Kelincahan kedua pemain masih terlihat jelas di sepanjang gim kedua ini.
Ginting sempat melakukan beberapa kesalahan yang membuat kedudukan menipis 11-9.
Ginting segera mempercepat tempo permainan, membuat ritme serangan Nishimoto rusak, membalasnya dengan smes lurus keras ke arah forehand.
Sempat dikejar 13-12, kecepatan dan kelincagan Ginting benar-benar tak ada obat. Nishimoto kewalahan dan sempat tertunduk. Kedudukan 15-12 untuk keunggulan Ginting.
Adu drive datar silang juga sukses dimenanginya, Nishimoto yang justru luput dan melakukan fault.
Ginting sempat dikejar lewat colongan servis flick Nishimoto, kedudukan menipis 16-15.
Beruntung upaya Nishimoto memblock smes Ginting yang lahir dari bola tanggung, dinyatakan fault oleh wasit. Kedudukan terus menipis sampai kedudukan imbang 18-18.
Momen epic terjadi ketika return service Ginting dan defens gilanya tak mampu diladeni Nishimoto, mengantarkan dia meraih match point 20-18.
Sempat tertahan satu angka, smes keras menggelegar lurus ke arah backhand Nishimoto mengakhiri laga, Ginting menang 21-19 dan lolos perempat final untuk menunggu lawan antara Viktor Axelsen atau Weng Hong Yang.
Baca Juga: All England Open 2024 - Jagoan Korea Langsung Ambyar, Seo Seung-jae Bangkrut di 2 Sektor Sekaligus