Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Selalu menjadi cabor yang tidak pernah absen untuk mengirimkan wakilnya, selalu menyumbang medali di Olimpiade."
"Doa kita semua, masyarakat Indonesia, semoga di Paris 2024 ini bisa pecah telur untuk medali emas," harapnya.
Selain Eko yang masih penasaran dengan medali emas Olimpiade, Indonesia menaruh harapan kepada nomor 73kg di mana Rahmat Erwin memimpin peringkat kualifikasi.
Adapun Eko, fokusnya kini adalah pemulihan. Nestapa Ricko memang menjadi berkah bagi Eko yang tetap memaksa tampil dengan kondisi lutut yang belum pulih benar dari cedera.
Eko akhirnya terpaksa menyerah saat melakukan angkatan clean and jerk (teknik mengangkat dengan dua tahap yaitu di batas dada dalam posisi jongkok lalu ke atas kepala).
"Ini last olympic buat saya kalau melihat persaingannya sekarang. Saya mau pulih dulu lututnya, mau berusaha sembuh dulu masih ada 3 bulan ke depan."
"Recovery lutut bisa selesai supaya nanti di Paris 2024 bisa main lebih lepas dan maksimal supaya hasilnya juga bisa maksimal," imbuhnya.
Pemulihan cedera atlet juga menjadi perhatian NOC Indonesia.
Okto menambahkan sudah waktunya Indonesia memiliki pusat pemulihan cedera untuk memenuhi kebutuhan atlet yang rawan akan gangguan fisik.
Recovery center menjadi elemen penting karena dapat membantu percepatan pemulihan atlet berbasis sport science yang lengkap dan terpadu yang sementara ini belum dimiliki Indonesia.
"Kebutuhan terhadap pusat pemulihan atlit elit atau elite athletes recovery center sangat mendesak mengingat banyaknya potensi cedera pada atlet unggulan kita."
"Recovery is part of training. Saya sudah minta langsung kepada Menpora dan katanya mau dibuat di Cibubur."
"Dibutuhkan peralatan dan SDM yang sangat profesional agar bisa mencegah dan mengatasi cedera atlet,” tegasnya.
DAFTAR ATLET INDONESIA YANG TELAH LOLOS KE OLIMPIADE PARIS 2024
Baca Juga: Resmi, Dua Atlet Cabang Atletik Tambah Kekuatan Indonesia untuk Olimpide Paris 2024