Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Yamaha ingin dia bertahan, tetapi jika dia memaksa mereka untuk memilih, dia harus pergi," ucapnya.
Namun, pilihan Rossi bergabung ke Ducati saat itu kurang tepat karena ia mengalami periode terburuk sepanjang kariernya pada MotoGP.
Rossi akhirnya kembali ke Yamaha pada musim 2013 dan kembali memunculkan persaingan lagi dengan Lorenzo.
"Sedikit demi sedikit dia (Rossi) mengambil alih kendali tim dan kami kembali ke hubungan 50-50. Sejak saat itu, persaingan muncul kembali," tutur Lorenzo.
Lorenzo juga mengenang cedera Rossi di Mugello pada tahun 2010, yang membuka jalan untuk meraih gelar juara dunia pertamanya.
"Dia seharusnya menang, tapi dia terjatuh dan absen berbulan-bulan. Hal itu membuat saya lebih mudah untuk memenangkan kejuaraan," ujar Lorenzo.
Namun, Lorenzo mengakui bahwa tanpa persaingan dari era Rossi, Casey Stoner, Dani Pedrosa, dan Marc Marquez, dia akan mengumpulkan lebih banyak gelar.
Lorenzo percaya diri bahwa dia bisa saja menjadi juara sampai 10 kali jika tanpa mereka.
"Tanpa mereka, saya mungkin sudah menjadi juara 10 atau 12 kali," ujar Lorenzo.
Namun, setelah pensiun, dua juara dunia itu mengesampingkan persaingan mereka.
Pada tahun 2021, Lorenzo bahkan diundang ke Ranch de Rossi untuk mengikuti Champions 100 km di Tavullia.
Baca Juga: Meski Bukan Orang Dalam, Marc Marquez Diyakini Akan Tetap di Ducati dengan Tumbal 1 Pembalap