Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih tim bola voli Daejeon JungKwanJang Red Sparks, Ko Hee-jin menjawab pertanyaan mengenai dua pemain asing yang bermain di posisi serupa.
Dua pemain asing JungKwanJang Red Sparks pada Liga Voli Korea 2024-2025 semuanya akan berposisi opposite.
Sebab, Megawati Hangestri Pertiwi kedatangan rekan baru yakni Vanja Bukilic yang musim lalu menjadi juru gedor Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass.
Megawati sendiri tampil cukup impresif sebagai seorang juru gedor murni pada posisi opposite.
Pebola voli asal Jember tersebut lebih tampil menggigit ketika berada di posisi dua atau di sisi kanan depan.
Posisi Megawati tak tergantikan musim lalu. Mega berhasil menjadi pemain dengan pencetak poin terbanyak yang dimiliki tim berjuluk Red Force itu.
Mega sukses membukukan sebanyak 736 poin selama musim reguler dan 61 poin pada tiga pertandingan babak playoff.
Dengan dipertahankannya Mega, publik mengira Red Sparks akan merekrut pemain asing non-Asia berposisi outside hitter sebagaimana Giovanna Milana.
Baca Juga: AVC Challenge Cup 2024 - Ledakan 4T Menunggu Megawati, Vietnam Jadi Hantu Indonesia?
Alhasil, pertanyaan muncul saat pelatih Ko Hee-jin justru memilih seorang opposite dalam draft pemain non-Asia untuk Liga Voli Korea 2024-2025.
Sebagai informasi juga, Red Sparks sebenarnya mendapatkan jackpot dengan mendapatkan urutan kedua untuk memilih pemain.
Urutan memilih biasanya berkebalikan dengan peringkat tim terkait pada musim sebelumnya. Artinya, Red Sparks sebenarnya terancam kehilangan kans untuk memilih talenta pilihan.
Meski demikian, Ko tetap membuat pertaruhan dengan menunjuk Bukilic yang juga bermain di posisi dua dan dengan statistik poin lebih banyak daripada Mega.
Bukilic mencetak 935 poin sepanjang musim reguler tetapi sedikit lebih lemah dalam efektivitas serangan daripada Mega (41,85 persen berbanding 43,95 persen).
"Saat try out, saya melihat kualitas para pemain secara keseluruhan dan mempertimbangkan apakah Bukilic harus dikontrak kembali," kata Ko dilansir BolaSport.com dari NocutNews.
"Pada akhirnya, tidak ada opsi yang lebih baik darinya. Saya pikir tidak masuk akal untuk kehilangan pemain sebagus itu," katanya.
Ko Hee-jin sendiri masih belum membuat keputusan tentang strategi untuk duet Mega dan Bukilic pada musim depan.
Meski begitu, dia mencoba meredam keraguan publik dengan komitmen untuk mencari kombinasi terbaik bagi juru gedor Indonesia dan Serbia itu.
"Kami bahkan belum memulai latihan untuk melihat bagaimana kami akan menggunakan mereka," ucap Ko.
"Kami akan melihat apa yang bisa dilakukan Mega dan Bukilic dan mencoba menemukan kombinasi," ujarnya.
Satu hal yang bisa dibagikan pelatih berusia 43 tahun itu adalah bagaimana posisi dan peran keduanya akan ditentukan dari kemampuan receive atau bola pertama.
"Kami harus beradaptasi melalui latihan," ucap Ko.
"Sebelum memilih Bukilic, kami mempertimbangkan kemampuan bertahan dan bola pertama Mega, demikian juga kemampuan bola pertama Bukilic sebelumnya."
"Ini bukan keputusan yang diambil secara spontan. Saya harap orang-orang terlalu khawatir," ucapnya mencoba untuk meyakinkan.
Selain itu, ada skenario lain untuk menggeser salah satu dari Mega atau Bukilic ke posisi outside hitter pada musim depan.
"Outside hitter adalah hal pertama yang saya pikirkan. Namun kami juga mempertimbangkan Bukilic," jawab Ko Hee-jin.
"Pemain asing memiliki dampak besar bagi seluruh skuat."
"Kami tidak ingin kehilangan pemain dengan kemampuan mencetak poin tanpa melatihnya karena tumpang tindih posisi."
"Kami akan membuat kombinasi yang bagus dan mencoba memainkan bola voli yang berbeda," ujarnya dengan percaya diri.
Red Sparks tak perlu bingung kehabisan opsi di lini serang karena telah menemukan pengganti bagi sang kapten, Lee So-young.
Sebagai bagian dari transfer Lee ke IBK Altos, Red Sparks menggaet spiker senior, Pyo Seung-ju selain mempertahankan Park Hye-min.
Setekag sektor serangan hampir dipastikan aman, Ko Hee-jin menekankan servis, bola pertama, pertahanan, dan umpan dalam persiapan.
"Kami akan fokus pada servis, bola pertama, pertahanan, dan bola kedua," kata Ko.
"Dan saya pikir kami harus lebih memperhatikan hal itu jika kami ingin melangkah lebih jauh dari babak playoff," pungkasnya.
Baca Juga: AVC Challenge Cup 2024 - Waspada di Fase Grup, Megawati dkk Hadapi 2 Pawang Timnas Putri Korea