Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Maradanti Namira Tegariani mentas di awal bareng Bela Sabrina Agustina, Junaida Santi, Putri Nur Hidayanti Agustin, Alridhania Risqamara, Geofanny Eka Chayaningtyas, dan Dya Hawa Nur Fitria.
Pertandingan pun berjalan dengan kompetitif. Maradanti dkk. cukup mampu mengimbangi walau kemudian tertinggal.
Pelatih Indonesia, Pedro Lilipaly, mengambil time out di kedudukan 9-12 dan mengingatkan pemain agar lebih efektif dalam mencetak poin situasi serangan balik.
Perlawanan kembali ditunjukkan pemain Indonesia. Akan tetapi, Vietnam dapat memperbesar keunggulan hingga 20-15.
Time out kembali diambil Pedro di kedudukan 15-22 di mana dia meminta pemain fokus dengan bola pertama agar kuat dalam serangan karena pertahanan yang lemah.
Indonesia hanya bisa menambah dua angka lagi di sisa set pertama melalui Junaida Santi dari blok dan spike.
Quick Dinh Thi Tra Giang menghasilkan set poin bagi Vietnam di 24-16. Bola tip dari Vi Thi Nhu Quynh memastikan kemenangan set bagi sang juara bertahan.
Pertahanan kuat Vietnam masih sulit untuk ditembus oleh Indonesia. Serangan Indonesia juga belum tajam hingga sudah tertinggal 1-5.
Indonesia masih belum bisa memberikan tekanan. Malahan Vietnam mendapatkan banyak free ball sehingga dengan mudah menambah angka.
Jarak poin melebar di 4-10 sampai coach Pedro mengambil time out. Asisten pelatih Petrokimia itu mengritik bagaimana performa anak asuhnya malah menurun di setiap aspek.