Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Indonesia sempat memecah kebuntuan melalui Bela Sabrina dari posisi 2 tetapi tekanan ini tidak bertahan lama. Vietnam menjauh hingga 8-16.
Set poin didapat Vietnam dengan margin 10 angka di 24-14. Sempat terjadi servis eror, Vietnam menutup set kedua melalui variasi pipe attack dari Tran Thu Linh.
Indonesia kembali mengawali set dengan posisi tertinggal. Akan tetapi, jaraknya tidak sejomplang seperti set-set sebelumnya.
Pelatih Pedro melakukan pergantian dengan menarik Putri Agustin dan memasukkan Azzahra Dwi Febyane alias Gendis.
Kejutan akhirnya dibuat Indonesia dengan membalikkan keadaan di kedudukan 12-11. Permainan tim akhirnya berjalan. Jarak dua poin tercipta di 17-15 melalui ace Bela Sabrina.
Vietnam berbalik unggul di 17-18, salah satunya karena pelanggaran garis tiga meter oleh Santi. Indonesia memimpin di 19-18 berkat poin Bela dan serangan gagal Nguyen Thi Bich Thuyen.
Setelah tampil sesaat pada set kedua, Nguyen mulai tampil secara reguler di tengah perlawanan yang makin sengit dari Indonesia.
Pemilik rekor dunia 61 poin dalam satu laga ini menjadi senjata rahasia Vietnam karena langsung memimpin klasemen top skor dengan 54 poin dari 3 laga dalam debutnya di AVC Challenge Cup.
Namun, Indonesia dapat menjaga keunggulan tipis. Junaida Santi dan Bela Sabrina masing-masing menambah dua poin lagi sehingga Merah Putih masih memimpin di 23-22.
Sayangnya, kesalahan servis dari Maradanti dan upaya dig yang gagal dari Hawa karena arah bola yang berbelok tiba-tiba memberi Vietnam angin di situasi kritis dengan match point.