Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Indonesia kalah dari Vietnam di AVC Challenge Cup 2024. Namun, perlawanan di paruh laga memberi harapan bagi masa depan bola voli putri Tanah Air.
Indonesia takluk dari Vietnam dalam pertandingan terakhir Pul B AVC Challenge Cup 2024 di Rizal Memorial Coliseum, Manila, Filipina, Sabtu (25/5/2024).
Bela Sabrina Agustina dkk sempat tertekan walau pertandingan ini sudah tidak lagi menentukan kelolosan ke semifinal. Namun, sinar yang ditunggu-tunggu dari skuad muda akhirnya keluar.
Indonesia, dengan rerata usia pemain 19 tahun, mampu mencuri satu set dari Vietnam walau akhirnya dengan skor 1-3 (17-25, 15-25, 27-25, 25-13).
Vietnam menurunkan pelapis sebagai pemain mula. Sudah pasti lolos ke semifinal, mereka mengubah starting seven mereka dari dari laga terakhir melawan Kazakhstan.
Hanya dua pemain berpengalaman, Dinh Thi Tra Giang (middle blocker) dan Tran Tu Linh (outside hitter), yang bertanding sejak awal.
Opposite berbahaya yaitu Nguyen Thi Bich Tuyen—disebut Aprilia Manganang-nya Vietnam karena perawakan yang mirip laki-laki—baru tampil penuh setelah paruh set ketiga.
Sementara itu, sang kapten, Tran Thi Thanh Thuy (outside hitter), masih menunggu penampilan pertama karena cedera lutut.
Indonesia kebalikannya dengan skuad yang tidak berubah. Batal menurunkan skuad utama gegara Proliga, para debutan timnas kembali menimba ilmu dengan bertanding melawan favorit juara.
Maradanti Namira Tegariani mentas di awal bareng Bela Sabrina Agustina, Junaida Santi, Putri Nur Hidayanti Agustin, Alridhania Risqamara, Geofanny Eka Chayaningtyas, dan Dya Hawa Nur Fitria.
Pertandingan pun berjalan dengan kompetitif. Maradanti dkk. cukup mampu mengimbangi walau kemudian tertinggal.
Pelatih Indonesia, Pedro Lilipaly, mengambil time out di kedudukan 9-12 dan mengingatkan pemain agar lebih efektif dalam mencetak poin situasi serangan balik.
Perlawanan kembali ditunjukkan pemain Indonesia. Akan tetapi, Vietnam dapat memperbesar keunggulan hingga 20-15.
Time out kembali diambil Pedro di kedudukan 15-22 di mana dia meminta pemain fokus dengan bola pertama agar kuat dalam serangan karena pertahanan yang lemah.
Indonesia hanya bisa menambah dua angka lagi di sisa set pertama melalui Junaida Santi dari blok dan spike.
Quick Dinh Thi Tra Giang menghasilkan set poin bagi Vietnam di 24-16. Bola tip dari Vi Thi Nhu Quynh memastikan kemenangan set bagi sang juara bertahan.
Pertahanan kuat Vietnam masih sulit untuk ditembus oleh Indonesia. Serangan Indonesia juga belum tajam hingga sudah tertinggal 1-5.
Indonesia masih belum bisa memberikan tekanan. Malahan Vietnam mendapatkan banyak free ball sehingga dengan mudah menambah angka.
Jarak poin melebar di 4-10 sampai coach Pedro mengambil time out. Asisten pelatih Petrokimia itu mengritik bagaimana performa anak asuhnya malah menurun di setiap aspek.
Indonesia sempat memecah kebuntuan melalui Bela Sabrina dari posisi 2 tetapi tekanan ini tidak bertahan lama. Vietnam menjauh hingga 8-16.
Set poin didapat Vietnam dengan margin 10 angka di 24-14. Sempat terjadi servis eror, Vietnam menutup set kedua melalui variasi pipe attack dari Tran Thu Linh.
Indonesia kembali mengawali set dengan posisi tertinggal. Akan tetapi, jaraknya tidak sejomplang seperti set-set sebelumnya.
Pelatih Pedro melakukan pergantian dengan menarik Putri Agustin dan memasukkan Azzahra Dwi Febyane alias Gendis.
Kejutan akhirnya dibuat Indonesia dengan membalikkan keadaan di kedudukan 12-11. Permainan tim akhirnya berjalan. Jarak dua poin tercipta di 17-15 melalui ace Bela Sabrina.
Vietnam berbalik unggul di 17-18, salah satunya karena pelanggaran garis tiga meter oleh Santi. Indonesia memimpin di 19-18 berkat poin Bela dan serangan gagal Nguyen Thi Bich Thuyen.
Setelah tampil sesaat pada set kedua, Nguyen mulai tampil secara reguler di tengah perlawanan yang makin sengit dari Indonesia.
Pemilik rekor dunia 61 poin dalam satu laga ini menjadi senjata rahasia Vietnam karena langsung memimpin klasemen top skor dengan 54 poin dari 3 laga dalam debutnya di AVC Challenge Cup.
Namun, Indonesia dapat menjaga keunggulan tipis. Junaida Santi dan Bela Sabrina masing-masing menambah dua poin lagi sehingga Merah Putih masih memimpin di 23-22.
Sayangnya, kesalahan servis dari Maradanti dan upaya dig yang gagal dari Hawa karena arah bola yang berbelok tiba-tiba memberi Vietnam angin di situasi kritis dengan match point.
Indonesia belum habis melalui pipe attack Santi yang menyamakan skor. Reli berikutnya gantian Bela Sabrina yang mematikan lawan sehingga Indonesia mendapat set point di 25-24.
Pencapaian penting didapat para pemain muda Indonesia dengan mencuri satu set dari Vietnam. Perlawanan berlanjut ke set keempat.
Indonesia masih dapat menekan walau tertinggal. Ketertinggalan poin sempat diperkecil hingga dua angka di 9-11. Sayangnya, permainan Indonesia kembali goyah.
Pengalaman Vietnam berbicara ketika permainan mereka lebih solid. Keunggulan besar tercipta di 18-10 bagi skuad juara bertahan.
Vietnam mencetak set poin dengan keunggulan skor yang jauh 24-13. Attack error dari Putri Agustin memastikan kemenangan Vietnam.
Indonesia mengakhiri babak penyisihan grup AVC Challenge Cup 2024 sebagai tim peringkat keempat di Pul B dengan catatan 1 kemenangan.
Merah Putih masih berpeluang finis di peringkat lima.
Perjuangan di klasifikasi peringkat 5-8 dimulai dengan terlebih dahulu menantang tim peringkat tiga dari Pul A yakni antara India dan Iran pada pertandingan berikutnya.