Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Keunggulan didapat peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 itu di kedudukan 11-9.
Setelah interval, Pusarla yang didamping pelatih kawakan asal Indonesia, Agus Dwi Santoso, langsung tancap gas.
Memanfaatkan posturnya yang menjulang tinggi, Pusarla banyak menyergap bola setengah Wang cukup tanggung hingga unggul jauh 17-11.
Pebulu tangkis tersukses secara finansial itu sempat goyah ketika banyak melakukan sendiri menjelang poin krusial sampai dikejar 18-14.
Di fase ini, Agus mengingatkan Pusarla untuk lebih sabar dan meraih satu demi satu angka lebih dulu.
Untungnya, Pusarla mampu merekam jelas masukan dari sang pelatih. Setelah menambah satu angka, dia berteriak kencang melepaskan rasa frustrasinya setelah lama terkunci di satu angka.
Gim pertama akhirnya berhasil direbut Pusarla dengan skor 21-14.
Memasuki gim kedua, start Pusarla buruk dengan tertinggal cepat 1-5 akibat kurang mulus dalam adaptasi terhadap angin lapangan.
Upayanya memaksa Wang beradu bola lob dari sudut ke sudut langsung diredam dengan antisipasi di depan net.
Pusarla benar-benar frustrasi dengan kesulitannya beradaptasi dengan angin lapangan hingga dia menghabiskan dua kesempatan challenge di kedudukan 2-10.