Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Misi Bayar Penantian 27 Tahun, Tim Voli Pantai Putra Indonesia Waspadai Iran dan Australia untuk Lolos Olimpiade Paris 2024

By Delia Mustikasari - Jumat, 31 Mei 2024 | 10:04 WIB
Atlet Bolavoli Pantai Putra Indonesia, Bintang Akbar dam Sofyan Rachman, yang ditemui usai acara Pelepasan Tim Bolavoli Putra untuk AVC Challenge Cup For Men's 2024, yang diselenggarakan di Padepokan Voli Jendral Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Kamis (30/5/2024). (PUTRI ANNISA/BOLASPORTCOM )

"Dari selama pelatnas ini baru kemarin kami mendapat fasilitas lengkap. Jadi, Alhamdulillah."

Indonesia sebelumnya mengikuti uji coba di Filipina dalam rangkaian turnamen Asia Pasifik. Namun, mereka tidak didampingi pelatih karena Andy ada urusan keluarga.

Kiprah timnas voli pantai putra Indonesia berlanjut ke seri Asia Pasifik di Thailand dan sama-sama mencapai perempat final.

"Pada seri World Beach Pro di Pulau Bintan, kondisinya angin dan hujan kencang. Anak-anak tidak terbiasa dengan angin kencang sehingga adaptasinya kurang lama. Kami pada perempat final kalah dari Israel," ucap Andy.

Saat di Wuhan, lawan yang dijumpai Bintang/Sofian hampir sama ditambah dengan Thailand.

"Di Wuhan, angin memang tidak terlalu kencang. Saya katakan kepada mereka agar bisa bermain di level permainannya. Pokoknya saya tekankan hidupkan suasana di lapangan. Kalian cuma berdua, beda dengan voli indoor yang kalau tidak bagus bisa diganti pemainnya."

Baca Juga: AVC Challenge Cup 2024 - Belum Diturunkan pada Proliga 2024 oleh Tim Farhan Halim, Yohanes Dedi Ingin Beri Pembuktian Saat Debut bersama Timnas Voli Putra Indonesia

"Tidak usah takut dengan blok tinggi karena kamu punya kelebihan dan kekurangan. Mereka juga punya kelebihan dan kekurangan."

"Pokoknya hidupkan suasana di pertandingan jangan saling diam. Pengalaman saya waktu main dulu, saya terapkan ke anak-anak," ucap Andy yang meraih medali emas Asian Beach Games 2008 bersama Koko Prasetyo itu.

"Alhamdulillah waktu lawan China, kami sudah tahu pola permainan terus lawan Israel yang notabene kami kalah, dari situ pengalaman di Bintan, kami terapkan. Kami ambil video dan rekam dan melihat alhamdulillah anak-anak bisa membaca kekurangan mereka."