Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hattrick Gagal Juara di Indonesia Open 2024, antara Lelucon Simpan Jurus Rahasia dan Masalah Nyata

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Minggu, 9 Juni 2024 | 15:45 WIB
Suasana pertandingan final Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, 9 Juni 2024. Merah Putih tidak memiliki satu pun wakil di babak puncak dari turnamen BWF World Tour Super 1000 ini. (DELIA MUSTIKASARI/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Indonesia Open 2024 menghadirkan rapor merah bagi skuad Tanah Air yang lagi-lagi harus menjadi penonton kesukesan rival dari negara lain naik ke podium tertinggi.

Untuk ketiga kalinya secara beruntun, skuad Merah Putih gagal menjadi pemenang di kandang sendiri pada gelaran Indonesia Open.

Ganda putra yang sudah pensiun, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, masih menjadi wakil terakhir yang menjadi juara Indonesia Open dan itu terjadi pada 2021.

Rekor mengenaskan ketika wakil Merah Putih sudah habis sebelum semifinal bahkan hampir terulang pada pekan ini.

Untungnya, masih ada ganda putra, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi, yang lolos ke semifinal sendirian.

Meski demikian, perlu dicatat bahwa Sabar/Reza tidak lagi berada di bawah naungan Pelatnas PBSI sejak 2022.

Satu alasan lain kenapa catatan minor ini mengkhawatirkan adalah karena terjadi kurang dari dua bulan menuju Olimpiade Paris 2024.

Bahkan dari enam wakil Indonesia yang dipersiapkan untuk pesta olahraga sejagat nanti, cuma 1 yang terhindar dari catatan kalah dini di dua babak awal.

Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Dito Ariotedjo, lantas mengeluarkan lelucon bahwa hasil buruk ini terjadi para pemain menyimpan kekuatan sebenarnya sebelum Olimpiade.

"Kita anggap saja ini permainan di Indonesia Open dan ke selanjutnya ini sebagai pemanasan ke Olimpiade," ucap Dito, dilansir dari Antaranews.com.