Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hattrick Gagal Juara di Indonesia Open 2024, antara Lelucon Simpan Jurus Rahasia dan Masalah Nyata

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Minggu, 9 Juni 2024 | 15:45 WIB
Suasana pertandingan final Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, 9 Juni 2024. Merah Putih tidak memiliki satu pun wakil di babak puncak dari turnamen BWF World Tour Super 1000 ini. (DELIA MUSTIKASARI/BOLASPORT.COM)

"Ya kalau saya sih ada pemikiran jangan-jangan ini mereka mau ngumpetin jurus saktinya buat di Olimpiade nanti biar para lawannya pada kaget dan bingung," lanjutnya sembari tertawa.

Baca Juga: Menpora Buka Suara soal Tak Ada Atlet Olimpiade pada Semifinal Indonesia Open 2024

Penyelenggaraan turnamen Indonesia Open yang berdekatan dengan Olimpiade membuat strategi menyimpan tenaga juga menjadi opsi.

"Menjadi juara Indonesia Open tidak penting karena saya masih persiapan untuk Olimpiade," aku tunggal putri China, Chen Yu Fei, yang berstatus juara bertahan di Paris 2024.

"Yang penting saya bisa lebih meningkat dari biasanya. Penting juga bagi saya untuk menjaga stamina dan kesehatan supaya tidak cedera menjelang Olimpiade."

Meski begitu, Chen masih bisa lolos ke final walau bertanding sambil menjaga kondisi.

Final Indonesia Open 2024 juga menampilkan kontestan berperingkat tertinggi dari seluruh sektor. Artinya, menyimpan tenaga tak selalu berarti kalah duluan.

Kekalahan dini para wakil Indonesia makin disesali karena mereka diharapkan bisa melaju sejauh mungkin demi mengangkat posisi dalam pemeringkatan unggulan.

Level turnamen yang tinggi dari Singapore Open (Super 750) dan Indonesia Open (Super 1000) yang dihelat dua pekan terakhir ini dijadikan batu lompatan untuk memperbaiki ranking.

Selain itu, Indonesia Open 2024 juga dijadikan test event menuju Olimpiade Paris 2024 karena kehadiran pemain-pemain top dunia.