Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hattrick Gagal Juara di Indonesia Open 2024, antara Lelucon Simpan Jurus Rahasia dan Masalah Nyata

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Minggu, 9 Juni 2024 | 15:45 WIB
Suasana pertandingan final Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, 9 Juni 2024. Merah Putih tidak memiliki satu pun wakil di babak puncak dari turnamen BWF World Tour Super 1000 ini. (DELIA MUSTIKASARI/BOLASPORT.COM)

"Oleh karena itu saya mengharapkan para pemain bisa tampil maksimal dan memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin," kata Kabid Pembinaan dan Prestasi PBSI, Ricky Soebagdja, jelang bergulirnya kompetisi.

Apes, yang terjadi kebalikannya dengan deretan hasil early exit.

Tunggal putra paling miris karena tak sekalipun salah satu dari Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie lolos hingga perempat final walau berstatus unggulan.

PENCAPAIAN TERAKHIR WAKIL INDONESIA DI OLIMPIADE

Pemain Sektor Hasil
Malaysia
Masters
Singapore
Open
Indonesia
Open
Anthony S. Ginting MS Absen 16 Besar 32 Besar
Jonatan Christie MS Absen 32 Besar 32 Besar
Gregoria M. Tunjung WS Absen Semifinal 8 Besar
Fajar Alfian/
Muh. Rian Ardianto
MD Absen Runner-up 32 Besar
Apriyani Rahayu/
Siti F. S. Ramadhanti
WD Absen 8 Besar 16 Besar
Rinov Rivaldy/
Pitha H. Mentari
XD Runner-up Absen 32 Besar
         

Masalah non-teknis seperti tekanan psikologis kembali disinggung. Hal ini seperti diutarakan oleh Manajer Tim Ad-Hoc PBSI untuk Olimpiade Paris, Armand Darmadji.

"Psikis berpengaruh," ucap Armand, mengutip Antaranews.com.

"Memang mereka yang selama ini kita maintain, kita tuntun, agak kita rem, terus kita kendorin, ternyata ada efek di faktor psikologi mereka yang tetap kita harus cover untuk didampingi terus.

"Itu yang terjadi," ungkap putra tertua dari Ketua Harian PBSI, Alex Tirta, itu.

Armand memberi contoh Jonatan yang sejatinya mengincar hasil tinggi demi mendapatkan bye di awal fase gugur Olimpiade Paris 2024.

Kans Jonatan makin terbuka jika dia naik ke 2 besar peringkat dunia BWF.