Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Marc Marquez Belum di Level Valentino Rossi, tapi Orang Gila Mana yang Bisa Provokasi Bos Besar Tim MotoGP

By Wahid Fahrur Annas - Sabtu, 15 Juni 2024 | 17:40 WIB
Pembalap Gresini, Marc Marquez diikuti Pedro Acosta pada balapan MotoGP Italia 2024 di Sirkuit Mugello, Minggu (2/6/2024). (MARCO BERTORELLO/AFP)

Lorenzo menegaskan argumennya bahwa Marquez memiliki pengaruh besar dengan memenangkan pertarungan untuk menjadi pembalap resmi Ducati pada 2025.

Menurutnya, Marquez berhasil melakukan provokasi ke tim pabrikan untuk berbalik arah setelah menyatakan bahwa dia tidak akan menerima motor pabrikan di tim Pramac.

Ya, pernyataan Marquez bahwa ia tidak akan pindah dari tim satelit ke tim satelit lainnya menjadi bumerang bagi para petinggi Ducati.

"Pramac itu tim yang bagus, mereka punya potensi yang bagus seperti yang ditunjukkan Martin tapi itu bukan opsi bagi saya," ucap Marquez kepada MotoGP.com pada Kamis (30/5/2024) lalu.

Padahal awalnya Ducati berupaya untuk mempertahankan Marc Marquez dan Jorge Martin tetap mengendarai Desmosedici GP.

"Dia (Marquez) telah memainkan kartunya dengan cara terbaik," kata Lorenzo.

"Dia telah memainkan kartunya dengan mengatakan di media, dan saya kira secara pribadi secara pribadi, bahwa dia tidak akan pergi ke Pramac, bahwa dia menginginkan warna merah."

"Ducati merasa takut. Satu-satunya pilihan yang mereka miliki untuk mempertahankan Marc Marquez adalah dengan menempatkannya di posisi merah."

"Dan 'ancaman' jika Anda tidak menempatkan saya di posisi merah, saya akan pergi', berpengaruh di kantor."

"Jelas bahwa rencana Gigi Dall'Igna dan Ducati adalah mempertahankan ketiganya; Jorge dengan warna merah dan, jika memungkinkan, Marc di Pramac.