Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Olimpiade Paris 2024 - Sebenarnya Bisa Bikin Undian Adil, BWF Khianati Perjuangan 2 Tahun Atlet dengan Blunder dan Aturan Aneh

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 16 Juli 2024 | 13:00 WIB
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, menjadi salah satu pemain yang terdampak aturan aneh dalam undian babak penyisihan grup Olimpiade Paris 2024. (PP PBSI)

Pertama-tama Jonatan bersaing dengan Lakshya Sen (India). Walau selalu menang dalam 4 laga terakhir, Jojo selalu butuh tiga gim untuk mengalahkan juara India Open 2022 itu.

Musuh Jonatan berikutnya adalah Kevin Cordon, pemain Guatemala yang punya reputasi Giant Killer di ajang besar.

Di Olimpiade Tokyo 2020, Cordon membuat sensasi dengan menembus semifinal.

Sedangkan lawan Jonatan berikutnya adalah Julien Carraggi (Belgia) yang belum pernah dihadapi sebelumnya.

Potensi pertandingan 'karet' lainnya bisa dialami Jojo karena Carraggi punya catatan laga-laga rubber kontra pemain top seperti Antonsen, Lee Zii Jia (Malaysia), Prannoy H. S (India).

Perlu dicatat cuma juara grup yang lolos ke babak berikutnya. Sekali saja tersandung, asa Jonatan untuk meraih medali bisa berakhir lebih cepat.

Sedangkan wakil Indonesia lainnya yang masuk ke grup neraka adalah ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, yang masuk ke Grup A.

Selain bersua unggulan pertama yaitu Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, PriFad juga harus bersaing dengan 2 pasangan kuat lainnya untuk 2 tiket ke perempat final.

Mereka adalah Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang) dan mantan ganda putri 5 besar dunia Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia).

Sayangnya, ini tidak dibarengi dengan persaingan yang ketat di grup lainnya.