Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Olimpiade Paris 2024 - Sebenarnya Bisa Bikin Undian Adil, BWF Khianati Perjuangan 2 Tahun Atlet dengan Blunder dan Aturan Aneh

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 16 Juli 2024 | 13:00 WIB
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, menjadi salah satu pemain yang terdampak aturan aneh dalam undian babak penyisihan grup Olimpiade Paris 2024. (PP PBSI)

Saat pasangan-pasangan top di ganda putri berkumpul di Grup A, grup lainnya terlihat mudah karena hanya memuat 2 pasangan 10 besar di dalamnya.

Pembagian yang jomplang juga terjadi di ganda putra yang beda sendiri karena memuat 17 pasangan.

Pasangan tuan rumah, Lucas Corvee/Ronan Labar, mendapat wild card setelah banding terhadap Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) karena kesalahan dalam menghitung ranking Race to Paris.

Baca Juga: Karena Kebodohan BWF, Lawan Fajar/Rian di Olimpiade Paris 2024 Bertambah 1

Sebagai siasat dadakan, BWF mengundi satu kontestan ekstra ini kepada salah satu dari empat grup, termasuk Grup A dan Grup D yang dipesan khusus untuk unggulan 1 dan unggulan 2.

Unggulan kedua, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, yang ketiban sial karena bersaing dengan 4 pasangan.

Makin apes lagi karena Grup D isinya pasangan-pasangan kuat. Empat dari 5 pasangan di Grup D berada di 11 teratas dalam peringkat dunia.

Mereka termasuk Juara Dunia 2021 Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, Juara World Tour Finals 2022 Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi, dan pemenang emas Olimpiade Tokyo Lee Yang/Wang Chi-Lin.

Ini berbanding terbalik dengan Grup B.

Setelah Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea) selaku unggulan keempat dan pasangan peringkat keempat dunia, kompetitor teratas berikutnya berada di peringkat 24 dunia.