Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mimpi Momota untuk menjadi Juara Dunia Junior berhasil diwujudkan di bawah bimbingan Imam pada 2012.
Imam juga pernah menangani tim tunggal putra di Pelatnas pada 2013 hingga 2015 di mana Jonatan dan Ginting merasakan tangan dinginnya.
Momen haru di belakang arena antara Imam dan Ubed lantas dibagikan akun media sosial PB Djarum. "Kamu bisa!" ucap Imam, memberi motivasi.
Terharu banget melihat perjuangan Ubed didampingi Coach Imam Tohari, sampai berhasil menjadi juara di #IndonesiaMastersI2024. Semoga ini jadi awal yang baik buat perjalanan Ubed ke depannya yah, Sobat!
Sukses selalu buat Ubed, dan jangan bosan untuk terus berproses, yah! … pic.twitter.com/ai6C7HPJcj
— PB Djarum (@PBDjarum) September 1, 2024
Ubed tidak dipanggil untuk bergabung ke Pelatnas PBSI 2024. Dalam Seleksi Nasional yang menjadi pintu masuk ke Cipayung, dia gagal menjadi pemenang.
Saat berbicara kepada BolaSport.com dan awak media lainnya setelah final Superliga Junior 2023, Imam menyebut teknik Ubed berada di atas Momota di usia yang sama.
Hanya saja, Imam mengingatkan fakor kegigihan dan semangat tak mau kalah milik Momota yang disebutnya sebagai karakter pemain Jepang.
Keberhasilan Ubed menambah daftar prestasi para pemain muda di tunggal putra.
Pekan lalu, Yohanes Saut Marcellyno (21 tahun) menjuarai Indonesia International Challenge 2024 yang dihelat di tempat yang sama.
Saut telah mengoleksi gelar level Super 100 dari Guwahati Masters 2023 pada Desember silam dengan mengalahkan kompatriotnya, Alvi Wijaya Chairullah (22 tahun), di final.