Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Di Canio tak tahan untuk memvonis mereka dalam analisisnya sebagai komentator Sky.
Leao dan Theo seolah ingin melangkahi wewenang pelatih dan mengingkari perannya di lapangan untuk menunjukkan bahwa mereka ada di pihak yang benar.
Che cosa inqualificabile quello che hanno fatto Leao e Theo.
— Tancredi Palmeri (@tancredipalmeri) September 1, 2024
Va proprio contro il concetto di squadra e la natura del gioco di calcio.
Che disastro pic.twitter.com/8riPOZlwDu
"Itu sebuah hal yang memalukan," kata Di Canio, mantan maskot Lazio yang juga pernah memperkuat AC Milan.
"Salah satu dari mereka bahkan kadang-kadang menjadi kapten."
"Apa yang kamu lakukan? Pelatih, rekan setim, yang direndahkan oleh sikap tersebut, kalau di zaman saya mereka akan disandarkan ke dinding dan ditinju," tutur sosok kontroversial tersebut.
Baca Juga: Bertingkah seperti 2 Anak Manja, Rafael Leao dan Theo Hernandez Rusak AC Milan
Mengetahui dirinya jadi sasaran, Rafael Leao membalas komentar pedas Di Canio.
Caranya pun sangat telak, yaitu dengan mengunggah foto lawas Di Canio ketika melakukan salut atau penghormatan ala fasisme.
Momennya terjadi ketika Di Canio masih memperkuat Lazio dalam derbi versus AS Roma pada 2005 silam.
Aksinya membentangkan tangan kanan kepada suporter dianggap tindakan terlarang karena sangat bermuatan politis.