Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah Olimpiade butuh waktu untuk rehat dan bangkit dari kegagalan.
Baca Juga: Rekap Hasil Taipei Open 2024 - 3 Wakil Indonesia ke Perempat Final, Pebulu Tangkis Putra Tak Bersisa
"Pastinya perlu break, tidak bisa dipungkiri, namanya manusia ada hal-hal yang bikin kecewa, patah semangat. Itu yang saya rasakan setelah Olimpiade. Tetapi, hidup terus berjalan. Jujur saja setelah Jepang dan Korea, tidak bertanding jadi bisa momen pemulihan," tutur Anthony.
"Saya juga bercerita dengan orang terdekat, sharing, maksudnya tukar pikiran. Memang fokus dan cara berpikirnya harus diubah, agar kedepan apa yang perlu ditargetkan, umur juga semakin bertambah."
"Semakin kesini pemain semakin bagus, jadi saya coba kembalikan lagi rasa bahagianya, kembalikan lagi motivasi meskipun belum dan tidak gampang."
"Memang tidak gampang, jujur sampai sekarang masih ada (rasa kecewa), tetapi sudah lebih baik."
Selain keluarga, Anthony juga berbagi cerita dengan kekasihnya, Mitzi Abigail.
"Penting karena jadi ada teman sharing, tukar pikiran, dan curhat, seperti apa yang dipikirkan. Bukan cuma itu, tetapi supportya juga dari lingkungan terdekat," ucap pemain kelahiran Cimahi, Jawa Barat tersebut.
"Tidak semua orang bisa terbuka, insecure atau segala macam. Menurut saya penting punya support system yang baik."
Soal apakah masih akan bersaing lolos pada Olimpiade Los Angeles (LA) 2028, Anthony tidak mengungkapkan secara pasti.