Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meski begitu, kepala kru Bagnaia yakni, Cristian Gabarrini, tak masalah dengan hasil podium kedua.
"Pada hari Sabtu (sprint) kami tidak melakukan start yang terbaik sehingga memengaruhi balapannya," kata Gabarrini dilansir BolaSport.com dari GPOne.
"Akan tetapi, pada hari Minggu (balapan utama) sulit untuk tetap berada di depan karena kondisi trek."
"Dalam hal ini, mereka yang berada di belakang dapat menikmati lebih banyak referensi, terlebih lagi, dibandingkan dengan Marquez, Pecco punya beban lebih besar."
"Nol poin benar-benar harus dihindari, jadi ini adalah seri yang positif karena kami membawa pulang lebih banyak poin daripada yang lain," ujar Gabarrini.
Dengan finis kedua, Bagnaia dapat memangkas jarak poin dengan pemuncak klasemen sementara yaitu Jorge Martin (Prima Pramac).
Tadinya tertinggal 26 poin, Bagnaia kini hanya terpaut 7 poin dari Martin yang harus rela finis ke-15 karena salah strategi dalam flag-to-flag.
Gabarrini pun salut dengan sikap Bagnaia yang lebih bijak dalam menghadapi ancaman dari Marquez.
Menurutnya, Bagnaia bisa saja terlalu terobsesi untuk menyalip Marquez kembali meski risikonya besar.
"Dia (Bagnaia) menjalani balapan yang sangat bagus dan sangat seimbang," kata Gabarrini.