Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Service ace Ngapeth, yang kedua sejauh ini, menandai time out kedua yang diambil Al-Rayyan di skor 14-7.
Keunggulan jauh membuat Bhayangkara terlena dengan sejumlah kesalahan dalam servis maupun serangan.
Untungnya, selisih skor yang jauh menjadi modal wakil Indonesia. Bhayangkara mencapai poin ke-20 dengan margin yang jauh yaitu tujuh angka, 20-13.
Saat permainan Bhayangkara kembali goyah hingga lawan meraih anga beruntun hingga 22-16, Reidel Toiran mengambil time out untuk mengembalikan fokus Agil Angga dkk.
Set point akhirnya didapat Bhayangkara dari monster block solo dari Malizi terhadap pipe attack Marcus Vinisius untuk mengubah skor menjadi 24-17.
Jean Patry memberikan poin kemenangan set bagi Bhayangkara melalui spike keras dari posisi 2.
Set kedua berlangsung lebih ketat. Al-Rayyan yang terlihat tampil underperform pada set kedua bermain lebih stabil.
Agil Angga memecah kebuntuan dengan dua kali service ace untuk mengubah skor menjadi 8-6.
Dijeda time out, mantan pemain Samator itu kembali berkontribusi dengan poin ke-9 Bhayangkara lewat servis yang lebih pelan tetapi menyulitkan.
Bhayangkara tampil solid. Chemistry para pemain tampaknya sudah terbangun hingga belum ada pergantian pemain yang dilakukan coach Reidel hingga skor 14-9.