Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Servis yang gagal dari outside hitter Al-Rayyan, Ahmed Abdelwahab, membawa Bhayangkara unggul 20-14. Pemain Bhayangkara makin percaya diri.
Spike keras dari Agil Angga menghasilkan set point dengan skor 24-16. Pipe attack dari Ngapeth menggandakan keunggulan set Bhayangkara menjadi 2-0.
Bhayangkara sulit untuk dibendung oleh Al-Rayyan. Tertinggal 1-3 pada awal set ketiga, wakil Tanah Air itu dapat menyamakan skor di 7-7.
Setelah menyamakan skor dua kali lagi di 8-8 dan 9-9, Bhayangkara membalikkan keadaan di 10-9 karena pelanggaran dari setter Al-Rayyan, Milos Stefanovic.
Setelah kejar-kejaran poin, Bhayangkara dapat membuka keunggulan besar di 16-13.
Pergantian pemain akhirnya diambil Bhayangkara. Dua setter tampil sekaligus di lapangan saat Alfin Daniel menggantikan Yuda sebagai serve specialist.
Tak sia-sia, Alfin langsung mencetak service ace yang sempat mengenai bibir net untuk mengubah skor menjadi 20-16.
Hampir tersusul di 19-20 karena kehilangan tiga poin beruntun, Bhayangkara mengambil time out. Akan tetapi, skor justru disamakan setelah spike Patry dapat diblok.
Al-Rayyan berbalik memimpin di 21-22. Patry membayar kesalahannya dengan monster block yang menyamakan skor lagi.
Bhayangkara Presisi berhasil mengunci set ketiga dengan skor 25-23 untuk
Di babak semifinal, Bhayangkara Presisi berpotensi melawan wakil tuan rumah yang berstatus juara bertahan Liga Voli Iran yaitu Foolad Sirjan Iranian.
Foolad Sirjan merupakan kampiun AVC Club Championship 2021.
Foolad Sirjan terlebih dahulu harus melewati adangan Kuwait Sporting Club, wakil Kuwait yang dikalahkan Bhayangkara dengan skor 3-0 di babak penyisihan grup.