Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Juara Dunia 2018 itu menahan cedera yang telah lama ditahan selama empat tahun terakhir. Shi juga lelah mental karena merasa sudah agak kehilangan motivasi setelah kegagalan di dua edisi Olimpiade.
Pelatih Kepala tunggal putra China, Sun Jun, juga pernah mengungkap bahwa Shi Yu Qi adalah pemain yang mengejar kesempurnaan dalam setiap penampilannya.
Shi seakan ingin bertanggung jawab dengan posisinya sebagai yang paling senior dan panutan bagi pemain muda China lainnya.
Juara Indonesia Open 2024 itu juga malah pernah bilang sesuatu yang membuat dia memang seperti sedang tertekan sendiri sejak menduduki peringkat satu dunia tahun ini.
"Mungkin saya adalah pemain nomor satu dunia terburuk sekarang ini," ucap Shi Yu Qi beberapa bulan lalu, berusaha menghibur diri.