Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jelang Kejuaraan Dunia Junior 2024, Adaptasi Format Baru Jadi Fokus Indonesia pada Suhandinata Cup

By Delia Mustikasari - Kamis, 26 September 2024 | 17:30 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Moh Zaki Ubaidillah. (PBSI)

1. Satu pertandingan terdiri dari 10 partai (2x tunggal putra, 2x tunggal putri, 2x ganda putra, 2x ganda putri dan 2x ganda campuran).

2. Satu partai memperebutkan poin 11 dan berlaku kelipatan. Contoh Partai 1 berakhir di poin 11-9, partai 2 dimulai dari poin 11-9 sampai 22. Dst.

3. Interval setelah poin nomor 6 (6, 17, 28 dst).

4. Lawan yang tidak mendapatkan poin 5 di setiap partai, partai berikutnya otomatis memulai poin dari 5 atau kelipatannya.

Contoh partai pertama skor berakhir dengan 11-0, di partai dua akan dimulai dengan poin 11-5.

Pada partai kedua berakhir dengan 22-7, di partai ketiga dimulai dengan poin 22-10. Dst.

5. Tim pemenang adalah tim yang mencapai poin 110 pada partai ke-10. Misalnya tim A menang di 9 partai awal, tapi tim B berhasil mendapatkan 110 terlebih dahulu, tim B menjadi pemenang.

6. Tidak ada poin setting.

7. Satu pemain bisa bermain rangkap maksimal empat pertandingan.

8. Pemain yang bermain rangkap berurutan tidak diberikan waktu tambahan istirahat.

9. Order of play akan ditentukan manajer tim saat coin toss yang dilakukan referee. Manajer tim pemenang coin toss menentukan siapa yang bermain di partai pertama dan ketiga, tim manajer lawan menentukan partai kedua dan keempat. Sektor yang tidak dipilih bermain di partai kelima.

10. Partai keenam sampai sepuluh mengulang order of play partai pertama sampai ke lima.
Contoh:
1-5. MS-WD-XD-WS-MD
6-10. MS-WD-XD-WS-MD

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P