Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Acosta menilai rekan senegaranya tersebut sudah lebih tenang saat balapan di lintasan.
"Yah, dia tampak lebih tenang, bukan? Saya juga menonton konferensi pers dan mereka tidak ingin terlalu mementingkan permainan psikologis. Ini membosankan, sialan (Acosta bercanda)," tutur pembalap Spanyol itu.
"Jadi ada darah di sini, sial. Tetapi ya, sedikit lebih banyak permainan diperlukan di sini. Mereka tampak tenang, mereka tidak memainkan permainan apa pun di antara mereka."
"Saya pikir jika bukan motornya, ini agak membosankan, bukan? Itu sebabnya saya pikir earpiece (monitor audio di telingan) tidak akan bagus untuk kami."
"Alasannya, itu akan menjadi pertarungan antara teknisi seperti di Formula 1 dan bukan pertarungan antara pembalap seperti MotoGP saat ini," ucap Acosta.
"Jadi, kamiperlu ini seperti Monopoli, di mana Anda dapat menjual rumah dan tiba-tiba berakhir di penjara."
Acosta berharap untuk mengulang hasil yang baik di Motegi.
"Lintasan ini cocok untuk motor kami. Tahun lalu, para pebalap KTM berada di antara para pemimpin meskipun balapannya sulit dan tahun sebelumnya (Brad) Binder naik podium," tutur Acosta.
"Secara pribadi, saya berharap bisa mendekati para pemimpin klasemen lagi. Memang benar bahwa kami telah meningkat dalam empat balapan terakhir."
"Di Mandalika, penting untuk menyelesaikan balapan melampaui hasil untuk mendapatkan informasi yang berguna. Tetapi, secara keseluruhan kami semakin dekat dengan yang terdepan dan saya berharap dapat melanjutkan jalur ini."
Pebalap itu juga berbicara tentang penandatanganan Aki Ajo sebagai manajer tim KTM.
"Saya senang dengan kedatangan Aki. Saya pikir dia dapat membantu kami. Dia memiliki karakter yang istimewa dan telah banyak membantu saya di masa lalu," aku Acosta.
"Saya juga berbicara dengannya tentang semua ini sore ini dan saya pikir kami dapat menjalin kemitraan yang baik bersama."