Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Tidak ada titik lemahnya. Jika seperti itu di masa saya, mereka mungkin tidak akan mencari saya," ujar pria 37 tahun itu.
"Sungguh menyakitkan bagi saya karena tidak memenangkan gelar bersama Ducati, tetapi jika saya bertahan dua tahun lagi, saya yakin kami akan meraihnya."
Marquez adalah monster di level olahraga. Sejak 2020, ia banyak mengalami nasib buruk akibat cedera, tetapi tanpa masalah tersebut, ia akan memenangkan dua atau tiga kejuaraan dunia lagi.
Tantangannya dengan Bagnaia di Ducati seimbang karena berbagai alasan.
Pada 2013, Lorezo tidak menerima gaya agresifnya, tetapi sekarang ia lebih menghormati para pesaingnya.
"Seorang pembalap mobil tidak dapat bersaing dengan motor, tetapi seorang pembalap sepeda motor dapat berada di antara sepuluh besar di dalam mobil," ucap Lorenzo.
"Saya tidak akan menjadi juara super, tetapi saya pikir saya dapat memperoleh hasil yang baik, meskipun saya memulai dengan posisi yang kurang menguntungkan dibandingkan pembalap lain."
"Di tingkat olahraga, saya ingin balapan di Le Mans. Di tingkat pribadi, saya ingin bepergian ke negara-negara yang belum pernah saya kunjungi dan, tentu saja, memiliki anak," tutur Lorenzo.