Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Padahal Martin kabarnya sempat dijanjikan akan naik kasta di tengah keberhasilan memuncaki klasemen sementara pada pertengahan tahun ini.
Keputusan kontroversi itu masih membayangi Davide Tardozzi selaku salah satu petinggi di skuad pabrikan Borgo Panigale.
"Anda tahu, Ducati tahun ini memiliki 'Fabulous Four (Empat yang Luar Biasa)'," kata Tardozzi, dikutip Bolasport dari Crash.net.
"Empat pembalap yang berada di posisi pertama, kedua, ketiga, dan keempat dalam kejuaraan adalah para pembalap kami."
"Dan sayangnya kami terpaksa mengambil beberapa keputusan, membuat beberapa keputusan yang sangat sulit dari hati."
"Dan pada akhirnya kami mengambilnya dan sayangnya Martin dan Enea harus meninggalkan Ducati karena mereka lebih suka memiliki motor pabrikan lain."
Enea Bastianini juga hijrah ke KTM, tepatnya di tim satelit Tech3 dengan janji dukungan hingga tampilan yang sama dengan tim pabrikan asal Mattighofen itu.
Ducati juga kehilangan Pramac. Kerja sama selama 20 tahun berakhir tahun ini setelah Pramac memutuskan untuk menerima tawaran dari Yamaha.
"Ini memang memalukan, tetapi itu adalah sesuatu yang tidak mungkin diperbaiki. Kami mendoakan yang terbaik untuk mereka di masa mendatang," ucap Tardozzi.
"Sekali lagi, ada keputusan yang harus diambil dan sayangnya keputusan ini membuat Pramac ke Yamaha dan Jorge ke Aprilia," tukas pria asal Italia itu.