Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tentang Rival Terkuat dalam Sejarah Kariernya, Marc Marquez Yakin Valentino Rossi Tidak Perhitungkan Dirinya

By Delia Mustikasari - Sabtu, 30 November 2024 | 06:00 WIB
Valentino Rossi dan Marc Marquez berjabat tangan setelah kualifikasi MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone, Inggris, 24 Agustus 2019. (MOTOGP.COM)

"Saya telah menjalani bagian yang indah dari olahraga ini, sejak 2010 ketika saya memenangkan Kejuaraan Dunia pertama saya," ucap Marquez.

"Setiap tahun adalah tentang kemenangan, kecuali selama 2 tahun, dari 2010 hingga 2020 saya memenangkan 8 gelar."

"Saat itu saya tidak tahu bagaimana rasanya mengalami masa-masa sulit, bagi saya tahun yang buruk adalah mendapatkan tempat kedua atau ketiga di Kejuaraan Dunia. Saya terbiasa menang, itu normal."

Baca Juga: Ducati Sudah Katakan kepada Marc Marquez bahwa Dia yang Terpilih dan Semut Cervera Coba Buat Keputusan Tepat

"Ketika dari satu hari ke hari berikutnya Anda mengalami sisi lain dari olahraga, sisi buruknya, cedera, hal itu mengubah Anda tanpa Anda mencarinya, meskipun Anda mencarinya karena Anda mengambil risiko, tetapi tanpa mengharapkannya."

"Dengan cedera, Anda memasuki spiral negatif, dan kemudian Anda tahu apa yang bisa terjadi. Ketika Anda kembali dari cedera dan masih merasa tidak nyaman, Anda melihat bahwa menang bukanlah hal yang normal.

Menurut Marquez, hal yang normal adalah menjadi yang kedua, ketiga atau lebih buruk, karena satu menang dan 20 kalah.

"Itulah sebabnya saya menikmati kemenangan sekarang lebih dari sebelumnya. Pada awal musim 2024, posisi kedua atau ketiga sudah dirayakan sebagai kemenangan," ucap pembalap yang musim ini memperkuat Gresini itu.

"Pada akhir musim, posisi kedua atau ketiga seperti hmmm, mengapa bukan kemenangan. Setiap atlet ambisius dan tidak bisa kompromi," ucap Marquez.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P