Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah meraih medali perak Olimpiade Paris 2024 pasangan muda itu semakin ganas. Mereka sulit dihentikan karena performa mereka terus menanjak.
Liu/Tan pun telah merebut takhta peringkat satu dunia milik Chen/Jia.
Melihat fenomena ini, Jia tidak khawatir atau merasa tersaingi. Dia justru makin bersemangat. Dia tidak masalah bila terus dirombak dengan pasangan lain maupun dikembalikan bersama Chen.
"Memang benar, pasangan baru akan memerlukan waktu untuk menyatu," kata Jia Yi Fan dikutip Bolasport dari Aiyuke.
"Saya sering berakhir di delapan besar atau semifinal. Tentu saya tidak puas dengan hasil itu, tetapi sebagian besar kekalahannya terjadi dari Liu Sheng Shu/Tan Ning.
"Mereka sangat meningkat pesat, tapi saya tidak peduli dengan siapa saya dipasangkan, saya akan terus melangkah maju."
Jia Yi Fan kini menginjak 27 tahun. Target Asian Games 2026 atau Olimpiade Los Angeles 2028 masih sangat mungkin asalkan dirinya terbebas dari cedera.
Jia memahami bahwa terus bermain di level atas saat siklus Olimpiade baru adalah hal yang tidak mudah, apalagi saat ini sedang memasuki fase regenerasi di hampir semua nomor.
Tapi, Jia terinspirasi memperpanjang kariernya seperti ganda putra terawet dan tersukses dari Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
The Daddies masih mampu bermain di level tinggi walau usia mereka sudah di atas 35 tahun.