Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya memang sudah meraih Grand Slam dan memenangkan semua yang saya inginkan. Tapi kondisi fisik dan mental saya masih sangat mendukung saya untuk terus bermain," kata Jia.
Pebulu tangkis meraih Grand Slam jika meraih semua gelar utama.
Daftarnya adalah Olimpiade, Kejuaraan Dunia, All England Open, Thomas/Uber Cup, Sudirman Cup, Superseries/World Tour Finals, serta Asian Games dan Kejuaraan Asia untuk pemain Asia.
"Saya merasa masih memiliki daya saing yang kuat di dunia bulu tangkis sekarang, jadi saya tidak mau menyerah."
"Seperti pasangan ganda putra Indonesia, Ahsan/Setiawan, mereka masih bermain di usia hampir 40 tahun. Meski saya perempuan, mentalitas saya pun sama (kuatnya dengan mereka)."
Jia Yi Fan masih bersemangat dengan persiapan menuju BWF World Tour Finals 2024, turnamen yang telah dimenanginya sebanyak empat kali.
Dia sudah kembali berlatih bersama pasangan aslinya, Chen Qing Chen, yang sempat hiatus sejak meraih emas Olimpiade.
Ketika ditanya bagaimana menghidupkan chemistry dengan Chen setelah lama tidak berpasangan, Jia menjawab kuncinya ada di komunikasi.
"Saya akan mendengarkan kakak Chen," kata Jia yang lahir berselang lima hari setelah Chen.
"Saya menggunakan jurus perasaan untuk meminta Qing Chen agar mau bermain di World Tour Finals ini," imbuhnya sambil tertawa.
"Latihannya akan berlangsung secara bertahap. Saya tidak bisa berkata bahwa dia kembali tetapi ini soal bagaimana agar dia kembali," tandasnya.