Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Kalau pelatih setuju kenapa harus menunggu seleknas akhir tahun untuk masuk pelatnas. Sport science harus ada peralatan, psikolog. Kami sedang menuju, tetapi di pelatnas sport science tidak ada."
"Selamat untuk pelatih pratama. Semoga bisa lebih baik dan bisa saling menerima pemain dan pelatih karena untuk prestasi Indonesia. Tantangan prestasi juga lebih banyak."
"Sekarang ini kita yang ingin mengubah soal mindset zona nyaman karena lihat dari kekalahan bukan fisik, tetapi juga mental. Terima kasih kepada pelatih pendahulu atas kontribusinya karena pasti ada yang senang dan tidak senang."
"Bukan hanya disini saja. Saya akan apresiasi untuk memangil ke pelatnas pelatih terdahulu. Kami butuh support. Kami kerja sendiri tidak bisa. Saya doakan bisa mendapat pekerjaan yang lebih baik."
Sementara itu, Mulyo mengungkapkan langkah yang akan dia lakukan sebagai pelatih kepala.
"Tantangan ke depan target untuk Olimpiade 2028 dan prosesnya pada BWF World Tour Finals, Indonesia tertinggal sehingga regenerasi perlu dipercepat," ucap Mulyo.
"Akselerasi atau percepatan perlu karena pemain yang bertanding pada World Tour Finals masih bawah."
Baca Juga: Daftar Susunan Pelatih Tim Bulu Tangkis Indonesia pada Tahun 2025, Partner Greysia Polii Termasuk
"Jika melihat usia perlu regenerasi pemain muda karena berpacu dengan pemain muda negara lain. Jangan sampai tertinggal dari negara lain."
"Untuk 1-2 turnamen akan rekrut pemain muda dengan ketentuan yang sudah ditetapkan dengan menghubungi pengprov dengan persyaratan ketat sehingga bisa terseleksi dengan baik."
"Soal kesulitan belum bisa saya jawab karena belum terlaksana. Untuk ini kami akan kontrol dan pantau. Waketum 1 akan melihat langsung kinerja."
"Pelatih harus bisa lebih profesional, tanggung jawab, dan lebih bekerja keras. Harus membuktikan kepada masyarakat. Bulu tangkis Indonesia akan lebih baik ini menjadi karier terakhir saya terutama untuk mewarnai bulu tangkis Indonesia."