Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Target lolos Piala Dunia 2026 tidak pernah kita omongkan, PSSI selalu ngomong (Piala Dunia) 2030," tambahnya.
Buktinya, PSSI juga merugi setelah pemecatan Shin Tae-yong karena kewajiban membayar denda sisa kontrak sang pelatih yang masih hingga 2027.
"Kalau kami pertahankan STY, nggak hilang puluhan miliar uang PSSI karena denda penalti yang harus kami bayar (untuk sisa kontrak STY)," ujar Arya.
"Ini puluhan miliar, jangan ngomong mafia nggak ada lah mafia yang mau bayar segede ini."
Baca Juga: Agen Sudah Mendarat di Italia, Marcus Rashford Segera Tinggalkan Man United dan Gabung AC Milan
"Nggak ada itu, ini benar-benar rugi," tambahnya.
Tetapi PSSI mengambil resiko yang tidak aman tersebut demi memperbaiki kualitas timnas Indonesia.
Arya kembali menyinggung pernyataan Erick Thohir ketika laga lawan China memang terjadi dinamika hubungan pemain dan Shin Tae-yong.
Kemudian diberikan pula kemewahan-kemewahan dari PSSI seperti 14 pemain naturalisasi, akan tetapi Shin Tae-yong dinilai tidak bisa memaksimalkan.