Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Shin Tae-yong diberi kemewahan dalam naturalisasi, 14 pemain pada zamannya Erick Thohir itu, levelnya makin lama makin tinggi, pengelolaan pemain ini agak beda," kata Arya.
"Makin tinggi levelnya, ini pemain makin unik, tidak gampang menanganinya, berbeda cara komunikasi, kultur, semuanya, ke pemain yang lokal, maaf, dengan pemain-pemain diaspora yang muda, makin lama makin tinggi."
"Belum Kevin Diks, Ole Romeny nanti lebih unik lagi, tambah lagi yang lain, nanti makin unik, ini tidak seperti mengatur pemain biasa, nah disinilah problem mulai terjadi."
Baca Juga: Jay Idzes Dapat Bala Bantuan, Gelandang Guinea Merapat ke Venezia
"Apakah kami intervensi? Tidak, apa kami tahu? Tahu, kok ada perubahan ya kami tahu, kami tanya, tapi apa, kami hargai pelatih, tapi pelatih harus bertanggung jawab apa yang dia ambil, ya menang lawan China," tambahnya.
BolaSport mencoba konfirmasi ke Arya untuk menjelaskan kembali apa yang disampaikan di program TVONE semalam, termasuk target ke Piala Dunia 2026 atau Piala Dunia 2030.
Namun sampai pemberitaan ini dinaikkan, pihak yang bersangkutan belum membalas.