Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tim yang diperkuat legenda voli Korea Selatan, Kim Yeon-koung itu justru makin terseok-seok menderita.
Sejak rantai 14 kemenangan mereka diputus Daejeon JungKwanJang Red Sparks musim ini, sejak itu pula petaka Pink Spiders dimulai.
Mereka kehilangan Tutku Burcu Yuzgenc yang cedera hingga kewalahan menghadapi tim-tim papan bawah.
Bahkan di dua laga putaran empat lalu, tim asuhan Marcello Abbodanza itu selalu kalah.
Yang menyedihkan, mereka bahkan tumbang di tangan tim juru kunci, GS Caltex Seoul KIXX.
Selang beberapa hari kemudian, Pink Spiders kalah lagi dari Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass.
Performa menukik tim-tim papan atas yang tadinya sangat dominan di awal musim tetapi sekarang malah susah payah meraih kemenangan dalam suatu laga, tentu menjadi anomali.
Bahkan pemandangan 'aneh' ini juga disorot media-media Korea sendiri, tak terkecuali Segye Ilbo.
Lesunya Pink Spiders dan Hyundai Hillstate di satu sisi cukup menyedihkan karena bagaimanapun kualitas skuad mereka sangat kuat sejak awal musim.
Namun di sisi lain, anomali mereka bisa jadi pembuka gerbang jalan kesuksesan bagi rival-rival lain, tidak terkecuali Red Sparks.