Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Red Sparks memiliki Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic yang jadi motor serangan di sisi kiri dan kanan tim.
Mereka telah membukukan sembilan kemenangan beruntun, terhitung sejak akhir putaran dua sampai awal putaran empat.
Tim asuhan Ko Hee-jin itu juga tidak terkalahkan selama putaran tiga. Mereka menjelma jadi tim kuat yang padahal sebelumnya sempat menelan empat kekalahan beruntun.
Transformasi Red Sparks inilah yang berpotensi menjadi pengguncang Pink Spiders dan Hyundai Hillstate dalam mendominasi puncak klasemen.
Satu hal yang tak luput disorot adalah tingkat keberhasilan serangan Mega yang sekarang masih jadi yang tertinggi dan paling efisien mencapai 47 persen.
Persentase itu kontras dengan milik Kim Yeon-koung yang sebelumnya jadi yang tertinggi, tapi perlahan justru menurun.
Dua kekalahan Pink Spiders kemarin menunjukkan performa menurun Kim yang tingkat keberhasilan serangannya berkisar di angka 33-35 persen. Jauh menukik setelah sempat di atas Mega.
Red Sparks sendiri tidak ingin berbangga diri meski sekarang masih jadi tim yang belum terkalahkan.
Mereka berusaha menjaga ekspektasi dan fokus agar tak goyah menjalani sisa musim. Apalagi ujian langsung dirasakan ketika Mega dkk nyaris terpeleset saat bersua GS Caltex sebelum menang dengan penuh perjuangan 3-2.
Ko Hee-jin sendiri juga telah menegaskan bahwa mereka tidak terobsesi dengan rekor kemenangan beruntun.
"Itu hanya hal kecil. Kami tidak mau fokus pada itu. Kami ingin membuat sejarah lebih besar. Saya rasa para pemain juga tidak akan puas hanya dengan itu saja, kami akan bermain lebih baik lagi," ujar Ko Hee-jin.
Laga terdekat Red Sparks akan bertandang ke Hwaseong Indoor Gymnasium, Hwaseong, Korea Selatan, untuk berjumpa Hwaseong IBK Altos.
Pertemuan Mega dkk vs IBK Altos dijadwalkan pada Selasa (14/1/2025) pukul 17.00 WIB.
Baca Juga: Liga Voli Korea - Red Sparks Meneror dengan Megawati, Pelatih Tim Juara Bertahan Mulai Cemas