Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liga Voli Korea - Transformasi Red Sparks Berpotensi Mengguncang Anomali Pink Spiders dan Hyundai Hillstate

By Nestri Y - Senin, 13 Januari 2025 | 11:20 WIB
Kim Yeon-koung bersama rekan-rekannya Incheon Heungkuk Life Pink Spiders saat laga melawan GS Caltex Seoul KIXX, Selasa, 7 Januari 2025 (KOVO.CO.KR)

BOLASPORT.COM - Performa anomali dua tim papan atas Incheon Heungkuk Life Insurance Pink Spiders dan Suwon Hyundai E&C Hillstate dapat menjadi jalan pembuka Red Sparks melejit di Liga Voli Korea 2024-2025. 

Memasuki putaran empat Liga Voli Korea musim ini, sejumlah pemandangan mengherankan justru tersaji pada dua tim papan atas.

Adalah Pink Spiders dan Hyundai Hillstate yang malah tampil lesu dalam mengawali paruh kedua kompetisi musim ini.

Padahal, mereka menduduki peringkat dua tim teratas dalam klasemen saat ini serta merupakan finalis liga musim lalu.

Akan tetapi permainan mereka di beberapa laga terakhir justru tak mencerminkan sebagai para penghuni papan atas.

Yang terbaru tentu saja kekalahan Hyundai Hillstate yang keok di tangan Gwangju AI Peppers Savings Bank lagi untuk kedua kalinya secara beruntun.

Baca Juga: Liga Voli Korea - Ko Hee-jin Ungkap Kekuatan Red Sparks Muncul Berkat Porsi Latihan dan Atmosfer Kekeluargaan

Yang lebih memilukan, tim juara bertahan itu tumbang di hadapan publik sendiri saat berlaga di Suwon Gymnasium, Suwon, Korea Selatan, Minggu (12/1/2025) kemarin dengan skor 1-3.

Pada pertemuan dengan AI Peppers sebelumnya, Lee Da-hyeon dkk juga kalah tapi lebih alot dengan skor 2-3.

Namun demikian, kekalahan Hyundai Hillstate masih tak seberapa dibanding pedihnya Pink Spiders. 

Tim yang diperkuat legenda voli Korea Selatan, Kim Yeon-koung itu justru makin terseok-seok menderita.

Sejak rantai 14 kemenangan mereka diputus Daejeon JungKwanJang Red Sparks musim ini, sejak itu pula petaka Pink Spiders dimulai.

Mereka kehilangan Tutku Burcu Yuzgenc yang cedera hingga kewalahan menghadapi tim-tim papan bawah.

Bahkan di dua laga putaran empat lalu, tim asuhan Marcello Abbodanza itu selalu kalah.

Yang menyedihkan, mereka bahkan tumbang di tangan tim juru kunci, GS Caltex Seoul KIXX. 

Selang beberapa hari kemudian, Pink Spiders kalah lagi dari Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass. 

Performa menukik tim-tim papan atas yang tadinya sangat dominan di awal musim tetapi sekarang malah susah payah meraih kemenangan dalam suatu laga, tentu menjadi anomali.

Bahkan pemandangan 'aneh' ini juga disorot media-media Korea sendiri, tak terkecuali Segye Ilbo.

Lesunya Pink Spiders dan Hyundai Hillstate di satu sisi cukup menyedihkan karena bagaimanapun kualitas skuad mereka sangat kuat sejak awal musim.

Namun di sisi lain, anomali mereka bisa jadi pembuka gerbang jalan kesuksesan bagi rival-rival lain, tidak terkecuali Red Sparks. 

Red Sparks memiliki Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic yang jadi motor serangan di sisi kiri dan kanan tim.

Mereka telah membukukan sembilan kemenangan beruntun, terhitung sejak akhir putaran dua sampai awal putaran empat.

Tim asuhan Ko Hee-jin itu juga tidak terkalahkan selama putaran tiga. Mereka menjelma jadi tim kuat yang padahal sebelumnya sempat menelan empat kekalahan beruntun.

Transformasi Red Sparks inilah yang berpotensi menjadi pengguncang Pink Spiders dan Hyundai Hillstate dalam mendominasi puncak klasemen. 

Satu hal yang tak luput disorot adalah tingkat keberhasilan serangan Mega yang sekarang masih jadi yang tertinggi dan paling efisien mencapai 47 persen.

Persentase itu kontras dengan milik Kim Yeon-koung yang sebelumnya jadi yang tertinggi, tapi perlahan justru menurun.

Dua kekalahan Pink Spiders kemarin menunjukkan performa menurun Kim yang tingkat keberhasilan serangannya berkisar di angka 33-35 persen. Jauh menukik setelah sempat di atas Mega.

Red Sparks sendiri tidak ingin berbangga diri meski sekarang masih jadi tim yang belum terkalahkan.

Mereka berusaha menjaga ekspektasi dan fokus agar tak goyah menjalani sisa musim. Apalagi ujian langsung dirasakan ketika Mega dkk nyaris terpeleset saat bersua GS Caltex sebelum menang dengan penuh perjuangan 3-2.

Ko Hee-jin sendiri juga telah menegaskan bahwa mereka tidak terobsesi dengan rekor kemenangan beruntun.

"Itu hanya hal kecil. Kami tidak mau fokus pada itu. Kami ingin membuat sejarah lebih besar. Saya rasa para pemain juga tidak akan puas hanya dengan itu saja, kami akan bermain lebih baik lagi," ujar Ko Hee-jin. 

Laga terdekat Red Sparks akan bertandang ke Hwaseong Indoor Gymnasium, Hwaseong, Korea Selatan, untuk berjumpa Hwaseong IBK Altos. 

Pertemuan Mega dkk vs IBK Altos dijadwalkan pada Selasa (14/1/2025) pukul 17.00 WIB.

Baca Juga: Liga Voli Korea - Red Sparks Meneror dengan Megawati, Pelatih Tim Juara Bertahan Mulai Cemas

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P