Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Demi Sukses Olimpiade Los Angeles 2028, PBSI Luncurkan Platform 'PBSI Sport Science Analytics'

By Delia Mustikasari - Senin, 13 Januari 2025 | 17:51 WIB
Ketua Umum PP PBSI M Fadil Imran dalam acara peluncuran platform PBSI Sport Science Analytics di pelatnas Cipayung, Jakarta, Senin (13/1/2025). (DELIA MUSTIKASARI/BOLASPORT.COM)

Namun, datanya belum terstandarisasi dan mash tersebar di berbagai tempat. Platform ini merupakan transformasi dari data manual ke digital. 

Menurut Taufik, data ini akan terintegrasi dan terstruktur sehingga dapat digunakan sebagai dasar pembuatan program latihan dan intervensi lainnya.

"Tugas federasi adalah memfasilitasi proses dan menyiapkan suasana yang kondusif bagi perkembangan atlet," ucap Taufik.

"Indonesia tidak boleh ketinggalan dalam memanfaatkan Sains dan teknologi dalam membekali atlet menghadapi persaingan yang makin keras," ujar peraih medali emas tunggal putra Olimpiade Athena 2004 ini.

 

DELIA MUSTIKASARI/BOLASPORT.COM
Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu, sedang menjalani tes performa analisis di pelatnas Cipayung, Jakarta, Senin (13/1/2025).

Koordinator Tim Pendukung PBSI Nanang Kusuma menjelaskan, sport science adalah pemanfaatan sains sehingga program latihan dan intervensi lainnya lebih terukur, terdata, dan tertata.

"Apalagi dibantu dengan platform yang memungkinkan semua data dan informasi terintegrasi dalam satu tempat,

sehingga perencanaan latihan dapat lebih akurat," ucap Nanang yang menggawangi analisis performa di Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI ini.

Nanang menambahkan, untuk tahap berikutnya sudah disiapkan screening psikologis sebagai dasar pemberian latihan mental.

Selanjutnya, screening performa teknik untuk mengetahui secara kuantitatif technical error atau enforced error.