Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Main Seri Berubah Jadi Hobi, Juventus Hamburkan 12 Poin yang Seharusnya Antar Mereka ke Jalur Scudetto

By Beri Bagja - Rabu, 15 Januari 2025 | 12:10 WIB
Teun Koopmeiners dan Kenan Yildiz gagal membantu Juventus menang saat bertandang ke markas Torino (11/1/2025). Juve hobi bermain seri di Liga Italia musim ini hingga membuang 12 poin yang seharusnya membawa mereka ke papan atas. (MARCO BERTORELLO/AFP)

BOLASPORT.COM - Keseringan main seri membuat Juventus ditaksir membuang 12 poin yang seharusnya bisa mendorong mereka ke jalur scudetto Liga Italia.

Tim asuhan Thiago Motta kembali dilanda wabah skor imbang di Liga Italia musim ini.

Pada laga tunda pekan ke-19 di markas Atalanta, Selasa (14/1/2025), Juventus meraih hasil seri yang ketiga belas kalinya.

Di Gewiss Stadium, Bergamo, kedua tim bermain remis 1-1.

Seperti lazim mereka alami musim ini, Bianconeri membuang keunggulan atas lawannya.

Juve memimpin duluan melalui gol debut Pierre Kalulu dengan seragam Si Nyonya Tua (54').

Namun, Atalanta mampu menyamakan skor lewat lesakan Mateo Retegui (78').

Kegagalan menang tengah pekan ini membuat kecewa pelatih Juventus, Thiago Motta.

Kendati masih sulit dikalahkan dan memperpanjang rekor unbeaten dalam 20 partai, pasukannya juga sukar untuk menang.

Hanya 7 laga dari 20 pertandingan yang bisa mereka menangkan.

Akibat laju yang lambat ini, Si Nyonya Tua masih berada di luar zona Liga Champions dengan raihan 34 poin pada peringkat lima klasemen.

"Kami tak bisa bahagia dengan hasil seri karena tim bekerja setiap hari untuk menang," ujar Motta, dikutip BolaSport.com dari Sportmediaset.

Skor imbang ibarat virus ini terjadi karena awak Juventus terlalu sering membuang keunggulan atas lawannya, seperti yang mereka alami di Bergamo.

Laga melawan Atalanta adalah momen keenam di mana mereka membiarkan lawan mencetak gol penyama skor ketika Bianconeri unggul lebih dulu.

Baca Juga: BURSA TRANSFER - Juventus Buang Kapten Sendiri dan Rekrut Bek Sayap yang Doyan Menyerang

Tren ini muncul dalam pertandingan Liga Italia musim ini melawan Cagliari (1-1), Lecce (1-1), Venezia (2-2), serta tiga laga terakhir versus Fiorentina (2-2), Torino (1-1), dan sekarang Atalanta (1-1).

Anak asuh Motta berhasil mencetak gol duluan dalam enam partai tersebut sebelum kecolongan gol balasan dari musuh.

Padahal, andai berhasil mempertahankan keunggulan di laga-laga tadi, Juventus berhak mengamankan 12 poin.

Realitasnya, cuma 6 angka yang bisa mereka raih.

Anggaplah mereka dapat menjaga keunggulan dalam pertandingan di atas, maka Juve bakal mengumpulkan 46 poin di klasemen bayangan saat ini (34+12).

Proyeksi angka sebanyak itu bakal membawa Kenan Yildiz dkk melesat ke peringkat dua.

Jumlahnya cuma kalah dari Napoli (47), serta mengungguli Inter Milan (43) dan Atalanta (43).

Juventus bisa ikut bersaing ketat dalam jalur perburuan scudetto.

Meski banyak kehilangan angka, winger Bianconeri, Nico Gonzalez, belum mau menyebut timnya dilanda krisis.

"Krisis apa? Bukan krisis namanya dengan hasil seri di banyak pertandingan," kata Gonzalez kepada Tuttomercatoweb.

"Tak ada yang mau dengan hasil imbang sebanyak ini. Kami dalam jalur yang tepat."

"Apa yang kami tunjukkan hari ini (vs Atalanta) adalah kami masih harus berjuang."

"Mereka yang ada di luar tim hanya dapat melihat banyak hasil seri, tetapi satu angka juga sangat berarti," ucap pemain asal Argentina.

Hasil Seri Juventus Saat Cetak Gol Lebih Dulu

  • Juve 1-1 Cagliari (Vlahovic 15'-pen.; Marin 88'-pen.)
  • Lecce 1-1 Juve (Rebic 90+3''; Cambiaso 68')
  • Juve 2-2 Venezia (Gatti 19', Vlahovic 90+5'-pen.; Ellertsson 61', Idzes 83')
  • Juve 2-2 Fiorentina (Thuram 20', 48'; Kean 38', Sottil 87')
  • Torino 1-1 Juve (Vlasic 45'; Yildiz 8')
  • Atalanta 1-1 Juve (Retegui 78'; Kalulu 54')

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P