Itu sama dengan yang pernah dilakukan oleh Guardiola semasa menangani Barcelona, di mana ia mengembangkan beberapa gelandang terbaik dunia.
Sebelum ditangani oleh Guardiola, De Bruyne bukan pemain kacangan.
City menebusnya dengan harga 55 juta pound dari Wolfsburg pada 2015, pemain termahal kedua di Inggris pada saat itu.
Angka itu bahkan masih menjadi rekor klub pada musim panas ini.
Eks pemain Chelsea itu sudah memiliki kualitas sebagai pemain bertingkah laku baik dan kemampuan untuk beradaptasi dengan strategi apa pun.
“Saya yakin De Bruyne menjadi pemain yang lebih baik setelah kehadiran Guardiola. Tetapi, dia bukan satu-satunya pemain yang mengalami banyak perkembangan di dalam tim. Saya juga melihat progres nyata dari permanian Raheem Sterling dan Sergio Aguero," kata Nevin.
(Baca Juga: Daftar Lengkap Penerima Penghargaan di FIFA Football Award Edisi 2017).
Pada musim pertamanya di Etihad, di bawah penanganan Manuel Pellegrini, De Bruyne hanya satu dari tiga pemain yang beredar di belakang Aguero dengan formasi 4-2-3-1.
Kadang sebagai pemain sayap atau peran nomor 10.
Namun, hal itu berubah sejak Guardiola mengambil alih pada musim panas 2016.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar