Eks bintang Genk itu memulai musim 2016-2017 dengan beroperasi di peran yang lebih dalam, biasanya sebagai bagian dari formasi 4-1-4-1.
Dengan formasi itu, De Bruyne membantu holding midfielder ketika timnya kehilangan bola.
Namun, ketika bola bisa direbut kembali, De Bruyne akan segera membantu serangan.
De Bruyne tidak hanya punya satu posisi di tim, demikian pula dengan rekan-rekan gelandang lainnya.
Nevin menegaskan Guardiola membangun tim dengan pemain yang bisa beroperasi di mana saja.
“Tidak ada posisi yang pasti. De Bruyne tidak tahu ia akan bermain di mana pada laga berikutnya. Sama seperti Xavi Hernandez dan Andres Iniesta di Barcelona. Mereka tidak ditetapkan untuk ada di kiri atau di kanan. Mereka hanya bermain,” kata Nevin.
Nevin menutup acaranya dengan mengatakan David Silva, Sterling, atau De Bruyne tidak akan peduli mereka main di posisi apa.
Gelandang bisa bermain di mana saja dan bisa mengendalikan lapangan tengah.
Itulah yang sedang dibangun Guardiola di City.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar