Hal itu telah tampak saat menangani Fiorentina. Secara luwes, Montella mengubah 4-3- 3 menjadi 3-5-2 atau 3-5-1-1.
Di Milan, L’Aeroplanino kembali ke pakem empat bek dan kini menjajal tiga bek lagi.
Keras Kepala
Di luar segi teknis, Spalletti boleh jadi tak seluwes Montella. Spalletti dikenal sebagai sosok yang lumayan keras kepala.
Sebagai contoh, tekanan memainkan Totti, di bagian kedua dirinya sebagai pelatih di Olimpico, tak ia gubris. Di Inter, Spalletti menekankan otoritasnya.
“Sejak saat ini, saya hanya akan berbicara kepada orang yang ingin memanfaatkan kemampuan saya dalam melatih," ucap Spalletti dikutip BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport setelah hengkang dari Roma menuju Inter pada akhir musim lalu.
(Baca Juga: Anggota Timnas Belanda yang Gagal Lolos Piala Dunia 2002, di Mana Mereka Sekarang?)
"Saya akan mengatur sesuatu dengan siapa pun yang menawarkan saya sesuatu tersebut. Itu pun kalau saya menyukainya. Kalau tak suka, saya akan mengabaikannya,” katanya.
Montella mempunyai kelenturan yang lebih baik dibandingkan seniornya itu. Demi menjawab tuntutan petinggi Milan, Montella sanggup merombak staf kepelatihannya.
Montella mungkin juga menilai kekeraskepalaan seperti yang disodorkan Spalletti tidak selalu berguna.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar