"Pada awal karier saya, saya hanya mengandalkan bakat. Saya tidak percaya pada kerja keras atau bermain untuk tim."
Aku hanya ingin menang, namun sekarang saya menyadari bahwa sepak bola adalah olahraga kolektif, bahwa untuk menjadi pemain yang hebat, Anda harus rela mengorbankan diri sendiri." ujar Adel Taarabt.
Taarabt sendiri setelah tidak dipermanenkan AC Milan akhirnya justru bergabung di Benfica pada musim 2015 dan kemudian karirnya merosot di tim Portugal tersebut.
Bahkan Taarabt tak sekalipun turun di tim utama Benfica dan harus rela di mainkan di tim B Benfica selama dua musimnya di Portugal.
Musim ini Taarabt bergabung dengan Genoa dan cukup optimis dirinya mampu mengembalikan performanya di bawah pelatih Genoa, Ivan Juric.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Gazzetta.it |
Komentar