Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sejarah Hari Ini, Kreator Taktik Catenaccio Inter Milan Berpulang

By Dimas Wahyu Indrajaya - Kamis, 9 November 2017 | 08:27 WIB
Mantan pelatih tersukses Inter Milan, Helenio Herrera.
TACTICALCALCIO.COM
Mantan pelatih tersukses Inter Milan, Helenio Herrera.

"Ia yang tidak bermain mengerahkan segalanya sama sekali tak memberikan apa-apa" atau "dengan 10 pemain tim kita tampil baik dibanding 11 (saat timnya bermain dengan sepuluh pemain di babak kedua)" menjadi dua kalimat yang pernah keluar dari mulut Herrera.

Disiplin dan tegas, seperti itulah penggambaran Herrera.

Di Inter contohnya, ia melarang pemain untuk merokok, minum minuman beralkohol, dan mengontrol diet.

Di Inter juga Herrera pernah menghukum pemainnya karena saat konferensi pers mengatakan kalimat yang tidak ambisius.

Pemain tersebut mengatakan "kami datang ke Roma untuk bertanding" bukan "kami datang ke Roma untuk menang".

Tak berhenti sampai di situ, Herrera jugalah yang memperkenalkan ritiro, yakni latih tanding sebelum laga yang biasa dimulai pada hari Minggu.

Masih ingat dengan sebutan pemain keduabelas bagi suporter? Herrera merupakan salah satu pelatih yang memberikan sebutan itu, melihat gerakan suporter garis keras yang disebut ultras mulai booming di tahun 1960-an.

(Baca Juga: Kiper Persipura Layangkan Sindiran Soal Keputusan Komdis PSSI)

Meski formasi atau taktik catenaccio aslinya bukan diciptakan olehnya, Herrera dikenal arsitek ulung dalam mengembangkan taktik bertahan tersebut dalam meraih gelar.

Pada final Liga Champions 1964 Inter Milan menggulung Real Madrid 3-1, formasi catenaccio pun semakin terkenal berkatnya dan mulai diterapkan sejumlah klub Italia bahkan tim nasional.

Meninggalkan Inter pada 1968, Herrera menyumbang tiga gelar Liga Italia (1963, 1965, dan 1966), dua Liga Champions (1964 dan 1965), dan dua Piala Dunia Antarklub (1964, 1965).

Pria yang berjuluk Il Mago (penyihir) dan La Grande Inter memutuskan pensiun usai melatih Barcelona lagi pada 1981.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Berbagai sumber
REKOMENDASI HARI INI

Prediksi Ipswich Town Vs Man United, Debut Amorim Berjalan Manis Lewat Kemenangan Tipis

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X