Pemain-pemain baru yang terbilang tidak mentereng, seperti Milan Skriniar dan Borja Valero, menjadi tambahan signifikan buat Inter.
Mauri Icardi dkk. pun menjadi satu-satunya kubu yang belum pernah kalah musim ini sebelum pasukan Spalletti bertandang ke Juve. Bianconeri sudah dua kali kalah musim ini, terakhir di kandang Sampdoria.
Inter bisa belajar dari pemberi kekalahan pertama di Allianz Stadium, Lazio. Klub ibu kota itu secara mengesankan bisa menang dengan skor 2-1 atas Juventus, walau tertinggal lebih dulu.
Hanya, walau sudah dua kali kalah, Juventus tak lantas menjauh dari pucuk klasemen. Lazio dan Sampdoria juga bukan Napoli atau Inter yang tengah memuncaki klasemen.
Juve bisa dikatakan termotivasi saat lawan berada di atas mereka. Napoli sudah merasakannya. Rekor Jeblok “Laga yang bakal sangat berat.
Kami mesti segera bekerja keras dan fokus kepada kelebihan kami,” ucap Spalletti setelah menang telak atas Chievo Verona dan memastikan Inter mendiami posisi teratas.
Setelah sekian lama melatih, terutama Roma yang beberapa kali memberi tantangan tapi akhirnya mesti melihat Juventus yang kampiun, Spalletti tahu persis keperkasaan Si Nyonya Besar.
Jika pelatih botak ini masih bisa membawa timnya mencatat kemenangan yang lebih besar daripada jumlah kekalahan melawan klub lain, rekor Spalletti kontra Juventus sangat buruk.
Dari 23 duel, ia hanya bisa membawa timnya (Roma) menang dua kali dan seri tiga kali. Inter masih lebih baik.
Nerazzurri bisa mencatat kemenangan, walau sebagian besar terjadi di Milano. Kemenangan terakhir Inter di rumah Juventus di Serie A terjadi pada 3 November 2012.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar