Pada akhirnya, apa pun sejarah dan latarnya, muara El Clasico ada di lapangan hijau.
Tidak mengherankan kalau El Clasico pun kerap "melahirkan" rivalitas baru.
Dalam tiap laga kedua tim, akan ada dua pelatih yang memutar otak demi menemukan strategi terbaik meredam lawan.
Di lapangan, akan ada dua pemain tengah yang beradu lihai mengatur permainan, dan dua penyerang beradu tajam untuk mencetak gol.
El Clasico bukan lagi soal klub Barca atau Madrid.
Tengoklah era ketika Barca masih dilatih Josep Guardiola dan Madrid masih diarsiteki Jose Mourinho.
Setiap panggung El Clasico menghadirkan pula sosok Pep dan Mou kerap sebagai penyita perhatian dunia, baik dari kejeniusan masing-masing beradu strategi maupun adu mulut mereka di media.
Rivalitas lain yang muncul pula dari El Clasico adalah Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Kerap digadang sebagai dua pesepak bola terbaik muka bumi saat ini, CR7 dan Messi selalu dibandingkan, didiskusikan, hingga dijadikan perdebatan soal siapa yang lebih baik.
Setiap El Clasico datang, perhatian yang sudah menggunung terhadap keduanya pun akan semakin bertambah.
El Clasico kali ini pun tidak akan berbeda. Siapa yang akan berjaya, hanya laga di Santiago Bernabeu yang punya jawabannya.
buku El Clasico: Barcelona vs Real Madrid: Football's Greatest Rivalry,
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | transfermarkt.com, en.as.com |
Komentar