Pasukan Carlo Ancelotti menjuarai Liga Champions dan Copa del Rey walau finis di peringkat ketiga La Liga.
Pada 2015-2016, Real Madrid merengkuh trofi Liga Champions kembali dan menjadi runner-up Liga Spanyol, tetapi cuma sampai babak 32 besar Copa del Rey.
Pengecualian terbaik terjadi musim lalu ketika armada Zidane sukses mengawinkan titel Liga Spanyol dan Liga Champions.
Melihat contoh sejarah 10 tahun ke belakang, akankah keterpurukan di pentas domestik justru menjadi jaminan berkah juara lagi untuk Real Madrid di Liga Champions musim ini?
"Saya pikir Madrid bisa menyingkirkan PSG karena saya melihat kebangkitan jelas," ujar striker El Real pada 1998-2003, Savio Bortolini.
Kebangkitan yang dimaksud Savio adalah Madrid memenangi dua partai terakhir di Liga Spanyol secara meyakinkan.
Mereka menghajar Deportivo La Coruna 7-1 dan Valencia 4-1.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | marca.com, Uefa.com |
Komentar